Hyunjin

1.5K 160 10
                                    

Jeno berjalan santai menuju sebuah cafe yang dimana para sahabatnya berkumpul.

"Jen!" Teriak eric

"Yo!" Jawab Jeno lalu mendekati meja sahabatnya, dan duduk dihadapan Changbin.

"Sorry telat"

Ketiga sahabatnya terdiam bingung dengan keadaan Jeno yang memiliki banyak plester dan memar di dagu juga wajahnya.

"Hahhh-- ceritanya panjang"

"Tak apa, kita paham kok jen santai"

Jeno mengangguk, "kenapa tak melawan?"

Jeno menatap changbin yang bertanya padanya, namun jeno malah menghela nafas.

"Tentu saja aku membalasnya bin, aku lelah dengan pikiran dia. Bagaimana bisa dia semarah ini hanya karna aku menghabiskan waktu dengan kekasihku"

Ketiga sahabatnya saling bertatapan, lalu eric menepuk bahu Jeno

"Aku yakin dia masih mencintainya"

Jeno menghela nafas, "dan yang membuatku sakit. Jaemin malah memilih untuk mengobati kakaku ketibang aku"

"Mending kita langsung pesan yuk, laper nih" ucap hyunjin, lalu diangguki yang lainnya.

Jika sudah bersangkutan dengan jaemin, mereka pun bingung harus bagaimana sebab jaemin seperti ini karna amnesianya.

Dan jeno pun paham dengan ketiga sahabatnya.

"Oiya hwang"

Hyunjin menoleh kearah jeno, "wae?"

"Ku dengar kemarin kau kerumah sakit ya?"

Hyunjin mengangguk, "bagaimana kau tau?"

"kenapa tak memberitahu ku? Kenapa kau datang saat aku tak ada?"

"Santai, aku kan kenal yang lain juga jadi tak terlalu canggung disana lagipula aku ingin menemui kekasihmu"

Jeno mengangguk paham, "tapi lain kali aku akan berkunjung lagi, aku ingin menjenguk kekasihmu lagi. Nanti aku kabari kau"

"Boleh tuh"

"Ikut dong, kangen nana" ucap eric

Mendengar hal itu eric yang berada disamping jeno langsung kena pukul jeno.

"Sorry jen, sorry haha-- aku lupa ada jeno disamping ku"

"Bodoh!" Ucap changbin.

J

eno berjalan santai menuju ruang rawat kekasihnya, dengan memar juga plester di wajahnya.

Walaupun begitu, Jeno tetap saja tampan.

Dapat jeno lihat jika kekasihnya sedang terdiam diranjangnya, pastinya dan seperti biasa, ini waktunya Jeno menghabis kan waktu dengan kekasihnya.

Masih sore sekitar pukul 15.30 namun karna Jeno merindukan kekasihnya, jadinya jeno lebih awal menemuinya.

Ceklek.

Jaemin segera menoleh, namun yang tadinya jaemin menatapnya penuh harap langsung sendu.

Jeno yang tak paham pun mendekati kekasihnya takutnya jaemin merasakan hal yang sama seperti kemarin.

"nana kau kenap--

"Kukira kau kak mark"

Jeno terdiam, Jeno benar-benar tak habis pikir dengan kekasihnya. Maksudnya kalo saja tak sesering itu menghabiskan waktu bersama, wajar kekasihnya menanyakan mark terus

TAKDIR | Lee Jeno •endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang