Kenapa?!

1.4K 165 31
                                    

Mumpung aku lagi mood

Jadi aku buat satu chpt lagi buat kalian yang setia vote dan komen❤️

Selamat membaca yaaa❤️
.
.
.
.
.



"Ini kan fotonya kak Jeno? Bagaimana bisa ada disini?"

Jaemin menatap foto tersebut, namun dengan tiba-tiba seseorang merebutnya.

Jaemin jelas terkejut, lalu menoleh dan ternyata itu

"Kak mark?"

"Eh, maaf na. Ini miliku, tertinggal"

"Ah pantas saja, aku juga bingung bagaimana bisa foto kak Jeno ada dikamarku"

Mark terkekeh, "maaf ya"

Jaemin mengangguk dan tersenyum, mark menatap kearah jaemin.

"Kenapa belum tidur hm?" Tanya nya dengan nada lembut

"Ini mau kak, tadi aku penasaran aja sama loker dimeja kamarku"

Mark terdiam beberapa menit lalu mengangguk paham dan kembali tersenyum kearah jaemin. Lalu tangannya terangkat untuk mengelus rambut jaemin.

"Tidurlah ini sudah malam"

Jaemin mengangguk, "kakak juga pulanglah, nanti keburu larut. Bahaya kan"

Mark tersenyum lalu tangannya turun kearah wajah jaemin berniat untuk mengelus pipi jaemin, jaemin yang merasakan hal itu tersenyum.

"Kenapa sih kak?" Tanya jaemin, mark menggeleng namun tatapannya fokus pada jaemin.

"Aku mencintaimu na"

Jaemin hanya menjawabnya dengan kekehan, namun dengan tiba-tiba mark mendekatkan bibirnya pada bibir Jaemin dan bibir mereka pun menyatu.

Mark memejamkan matanya namun tidak dengan jaemin yang terdiam dengan raut wajah terkejut, tangan kanan mark dia simpan di pinggang jaemin dan menarik tubuh jaemin untuk mendekat.

Semakin lama, jaemin merasakan gerakan dari bibir kekasihnya. Dan jaemin mulai memejamkan matanya, sadar akan hal itu mark menampilkan senyum kecilnya disela ciumannya.

Namun dengan tiba-tiba.

"NANA?!"

Jaemin segera mendorong mark karna terkejut dengan teriakan seseorang yang ternyata itu.

"Kak Jeno?"

Mendengar nama Jeno, mark tersenyum kecil.

"Eoh? Jen--

Bruk!

"KAK MARK!" teriak Jaemin terkejut ketika Jeno dengan tiba-tiba memukul dagu Mark.

"Berani sekali kau menyentuhnya!" Ucap Jeno dengan nada rendah dan sorotan mata emosi.

Sedangkan Jaemin hanya diam menyaksikan semuanya.

"Ck! Salah jika aku mencium kekas--

Bruk!

Jeno lagi-lagi menghantam Mark dengan beberapa kali pukulan.

Jaemin yang melihat itu segera menahan tangan Jeno, namun Jeno yang benar-benar tersulut emosinya menatap jaemin tajam membuat jaemin membeku.

Lalu Jeno mendorong jaemin menjauh, dan Jaemin pun terjatuh.

Jeno menarik kerah Mark, namun mark hanya menampilkan smirk nya dengan luka lebam diwajahnya.

TAKDIR | Lee Jeno •endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang