Tok...
Tok...
Tok...
"Masuk"
Mark memasuki kamar Jeno dengan piring dan minum ditangannya. Jeno hanya menatapnya sekilas lalu fokus lagi pada ponselnya.
Mark menyimpan makanan tersebut dimeja kamar milik Jeno.
"Kenapa tak ikut makan?"
Jeno menghela nafas, namun masih memilih diam. Mark menoleh sesaat kearah Jeno yang sibuk dengan ponselnya.
Lalu pergi keluar kamar, namun sebelum itu Jeno menahan langkah mark.
"Aku mengantar kekasihku memilih Jas"
Mark menghentikan langkahnya, "Begitukah? Terima kasih Jen"
Jeno menatap punggung mark, lagi-lagi menghela.
"Aku ikhlaskan nana untukmu"
Mark membalikan badannya, dan menatap kearah adiknya yang juga menatapnya dengan senyum tipisnya.
"Terima kasih Jen"
"Kau taukan jika mengikhlaskan itu sulit? Maka dari itu, kumohon Jaga nana. Jangan sampai dia terluka untuk yang kedua kalinya"
"Kau tak perlu khawatir"
-----------------------------
Jaemin menatap kaset CD tersebut, setelah menemukannya malam kemarin. Jaemin benar-benar dibuat penasaran dengan kaset tersebut.
Renjun datang ke kamar Jaemin.
"Nana"
Jaemin menoleh, "eoh? Kak njun ada apa?"
"Itu kaset siapa? Kau beli kaset buat apa?"
"Eh? Bukan punyaku kak, aku juga gak paham. Kaset ini tiba-tiba ada dikamarku"
"Mungkin untukmu? Dari judulnya aja kek nya penting banget? Kenapa tak coba kau tonton?"
"Emang tak apa?"
Renjun mengangguk, "gak papa, coba aja"
Lalu Renjun sibuk mencari sesuatu dikamar Jaemin, Jaemin yang tadinya fokus pada kaset. Sekarang matanya berfokus pada kakaknya.
"Kak nyari apa?"
"Itu... Kakak nyari barangnya haechan, kau liat tidak? Kemarin kakak pake kamarmu"
"Cari aja, nana gak tau"
Jaemin kembali fokus pada kasetnya, "aku coba tonton deh"
Setelah memasukan kaset tersebut, Jaemin pun duduk dengan nyaman dan mulai menonton apa isi kaset CD itu.
Dan Video pun terputar.
Diawali dengan video Jaemin yang bersepeda, Jaemin yang melihat itu terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR | Lee Jeno •end
Fanfiction-- Nana mengalami Amnesia Retrograde yang membuatnya hilang ingatan secara permanen karna insiden jatuhnya pesawat, tapi kenapa... "Nana kau mengenalku? Ini aku Jeno, calon tunanganmu" "Kak mark!-- Aku merindukan mu"