8. Sabar

1.1K 138 17
                                    

"Jujur. Aku sangat mencintaimu karena atas izin Allah, tetapi mengapa cinta ini sangat perih? Fahmi."

-Tina Ayunda 🕊️

"Apakah aku harus jujur? Aku juga mencintaimu tetapi diwaktu yang salah, Tina."

-Fahmi Abdullah 🍀

"Ikutlah bersama ku, Tina. Akan ku buat kamu bahagia atas Izin Allah."

-Amar Basyaiban 🌧️

Jika kita percaya penuh kepada Allah, إن سمح الله. semua akan berjalan lancar, walaupun disitu terselip dengan ujian ujian yang luar biasa. Tapi percayalah setiap ujian itu terdapat Makna untuk diri kita.

- author T

Happy reading

.
.
.
.
.
.

T

Tina terdiam dikamar, karena memikirkan ucapan dari Dira.
Mengapa mereka berdua membenci diri nya? Padahal Tina tidak pernah membuat salah kepada mereka berdua. Kalau boleh jujur diri ini tidak sekuat yang engkau pikirkan Fahmi.

Tidak terasa air mata Tina jatuh, mengenai Cadar nya. Hati Tina sangat sakit melihat dan mendengar kejadian tadi. " Apakah aku terlalu buruk Dimata mereka? sampai sampai mereka tega seperti itu kepada ku?! " ucap Tina sambil menangis, ia bingung mau melakukan apa.

Disisi lain..

"Kamu kenapa sih bela dia! aku ga suka kamu bela si lumpuh itu! aku ini calon istri kamu Mas!! " Dira yang tidak terima ketika calon suami nya itu membela istri SAH nya.

Fahmi yang frustasi, mengacak-acak rambut nya. "Kamu lupa? kalau dia juga istri ku! ya aku harus bela dia lah, Ra! Kamu jangan egois! " ucap Fahmi membuat Dira terkejut.

Dira tidak menyangka seorang Fahmi membela seorang Wanita lumpuh yang tidak berguna itu, menurut nya itu adalah perbuatan yang menjijikkan. "Kamu udah gila mas! aku ga nyangka! "

"Kamu Ra! yang gila, aku cuma membela dia doang kamu langsung marah begini? stres kamu Ra! "

"Ga tau, serah kamu aja! " Dira langsung pergi meninggalkan Fahmi begitu saja.

Fahmi mengejar Dira. Tetapi arah Dira pergi adalah kamar Tina, mengapa ia menuju kamar Tina? apa yang ingin Dira lakukan?

Dira mendobrak pintu kamar Tina tanpa ada nya Salam. Dira langsung menghampiri Tina yang sedang duduk bersantai, Ia langsung mencekek leher Tina.

"Gara-gara lo! Fahmi pacar gue berubah! cewe sialan lo ya! Ga guna lo hidup disini, sekarang mending lo mati di tangan Gue!! " cekikan di leher Tina sangat kuat, hingga Tina sulit bernafas.

"D-dira.. Sakit.. lepaskan aku, ku mohon Dira.." mohon Tina agar melepaskan cekikan dilehernya itu.

Fahmi yang melihat kejadian itu langsung bergegas melepaskan tangan Dira dari Tina. "DIRA! APA YANG KAU LAKUKAN KEPADA TINA!!" Fahmi langsung memeluk Tina yang pingsan karena ulah Dira.

Dibalik Rumah Tangga Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang