Dibalik Rumah Tangga Ku

10. Rasa Rindu

“Apakah aku harus melupakan mu? Rasanya sangat berat melupakan mu. Fahmi”

-Tina Ayunda 🕊️

“Aku tahu rasa merelakan itu sangat sulit. Tapi apakah salah? Engkau membuka hati mu untuk ku, Tina? ”

-Amar Basyaiban 🌧️

“Aku merindukan mu, Tina”

-Fahmi Abdullah 🥀

“Ketika kita tau, orang yang kita cintai telah mencintai orang lain. Maka cara mencintai tertinggi nya adalah merelakan untuk orang yang ia cintai.”

- Author T

Happy reading ☕

.
.
.
.
.
.
.

T

A

Malam ini adalah malam pertama bagi Dira dan Fahmi.
Tina terdiam di kamar nya, dia memikirkan bagaimana keadaan Fahmi? Apakah Fahmi merindukan nya atau tidak? Ku rasa tidak ada kata rindu bagi Fahmi. “Bagaimana keadaan mu sekarang Mas Fahmi? Aku sangat merindukanmu, jika ada kesempatan aku ingin bertemu dengan mu, walaupun hanya sekejap saja ” ucap Tina sambil menatap jendela yang terbuka dengan angin yang lumayan kencang.

“Aku sangat merindukanmu Mas, apakah aku bisa melupakan mu? Apakah aku bisa mas? Aku tidak yakin akan bisa melupakan mu mas”

Tina ingat bagaimana akad nikah nya dengan Fahmi, sungguh Hari itu adalah hari bahagia bagi Tina tetapi tidak dengan Fahmi, Fahmi sangat membenci Tina saat itu.
Sampai sampai Fahmi tidak mau diakui kalau dia suami dari Tina, Tina berusaha pahami Fahmi tetapi hasil nya itu semua sia sia.

Pada akhirnya dia yang terbuang. Tina menahan rasa sakit nya sekian lama, tetapi mengapa langsung terbuang begitu saja? “Sungguh mas.. aku sangat merindukanmu, aku ingin memeluk mu untuk terakhir kali nya jika ada kesempatan bagi ku” air mata Tina mengalir dan membasahi cadar hitam nya.