14. Lembaran baru

1K 95 4
                                    

“Aku menemukan pria yang mencintai ku, karena Allah. Cinta nya tidak akan pernah mati di hati ku. ”

-Tina Ayunda.

“Duhai Tina. Aku akan selalu memohon pada (Allah SWT) untuk berjumpa denganmu dua kali, sekali di dunia ini dan sekali lagi di surga. ”

-Amar Basyaiban.

“Di sepanjang kisahku, penyesalan terbesarku adalah ketika kau pergi dan tak kembali lagi.”

-Fahmi Abdullah.

“Hidup ini hampa tanpa hadir seseorang yang ku cintai. Aku dengan mu berbeda, kau seorang anak kyai. Sedangkan aku? aku hanya orang biasa yang mengharapkan suami seperti mu H. Walaupun mata ini belum pernah melihat mu secara langsung, tetapi mengapa dengan dakwah mu hati ku berdetak kencang? Sangat membingungkan. ”

-Author T.

Happy reading ☕

.

.

.

.

D

engan menyebut nama-Nya (Allah SWT) kita bisa bertemu kembali, tanpa-Nya kita tidak akan bisa bertemu di sini. Walaupun mata tidak bertemu secara langsung, tetapi hati secara langsung berdetak kencang saat engkau hadir di kehidupan ku.

Apakah aku salah mengharapkan nya? Walaupun aku tersadar, aku hanya lah wanita biasa. Yang tidak cukup ilmu agama, rasa nya aku sangat iri kepada mereka yang menjadi keturunan Baginda Rasulullah.

Tetapi kita harus bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya (Allah). Aku akan berusaha agar tetap dijalan-Nya, walaupun sulit dengan segala cobaan yang (Allah) berikan. Dan bukan berarti kita menyerah begitu saja, andai mereka semua tau kalau cobaan yang diberi-Nya adalah salah satu tanda Cinta dari-Nya (Allah) dari cobaan itu dosa-dosa kita terhapus. Dan dengan kasih sayangnya lah kita bisa bernafas dengan leluasa.

Ketika kau melakukan maksiat dengan menutup pintu kamar/rumah mu, Allah tetap baik kepada mu. Lewat cela pintu kamar/rumah mu, engkau masih bisa bernafas. Padahal kau tau yang kau lakukan itu adalah perilaku menjijikkan dan di lihat oleh-Nya (Allah).

Sungguh! Andai manusia diperlihatkan bagaimana siksa kubur dan siksa neraka, pasti Masjid 19 tingkat pun tidak akan cukup. Dan hijab akan menjadi barang yang langkah di dunia ini.

Orang-orang di sana, berhura-hura dengan senang hati tanpa menyadari apa yang mereka lakukan? Mereka rela memasuki tempat yang haram, untuk menyenangkan hati iblis nya. Sadar lah anak muda! Waktu mu di dunia ini tidak ada yang tau kecuali (Allah SWT) lah yang mentakdirkan kapan kau MATI!

Ketika kau sudah meninggal, tidak ada lagi kata maaf, bagaimana tidak? Kau saja tidak sadar ketika diberi kehidupan yang nikmat. Kau melakukan hal yang haram dengan menggunakan Harta yang (Allah) titipkan kepada mu! Kau makan uang rakyat, kau makan uang anak yatim, dan kau makan uang hasil orang lain.

Tidak kah kau malu? Dengan perilaku mu yang bejat ini? Bertaubat lah sebelum waktu mu habis!

....

Dira kini keluar dari rumah milik, Fahmi. Ia langsung menaiki mobil Alex untuk pergi dari neraka nya.

“Apa yang ingin kau ceritakan, Dira? ” tanya Alex dengan rasa ingin tahu.

Dibalik Rumah Tangga Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang