19. Kehangatan

306 29 0
                                    

"Lebih baik aku mati, dari pada melihat suamiku dengan yang lain untuk ke dua kalinya. "

-Tina Ayunda 💐

"Engkau tetap satu-satunya di dalam hatiku, hanya kamu istriku, Tina. "

-Amar Basyaiban 💐

**‧͙⁺˚*・༓☾ Happy reading ☽༓・*˚⁺‧͙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
‧͙⁺˚*・༓☾ Happy reading ☽༓・*˚⁺‧͙

*
*
╭──────༺♡༻──────╮
Bismillah..
╰──────༺♡༻──────╯

*
*

─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───

Mendengar namamu saja sudah membuatku bahagia, apa lagi memiliki mu secara halal. Akan sangat indah bukan? Hati ini menginginkan mu, dan pikiran ini telah dipenuhi oleh bayang-bayang mu. Aku tidak tahu mengapa aku seperti ini, apa karena rasa cinta ini sudah terlalu menumpuk?

-Amar Basyaiban 💐

•:•.•:•.•:•:•:•:•:•:•:•☾☼☽•:•.•:•.•:•:•:•:•:•:•:•

"Sayang, kamu dimana? "

"Aku didapur sayang, " jawab Tina yang berasal dari dapur.

Tanpa aba-aba Amar langsung memeluk istrinya yang sedang menyiapkan sarapan, "Ada apa? Tiba-tiba kamu begini mas. " tanya Tina khawatir dengan keadaan Amar.

"Cuma pengen peluk istriku aja, kamu wangi banget sayang. "

"Mulai deh kamu mas, mending sekarang kamu ganti baju deh. "

"Iya-iya sayangku. " Amar mencium pipi Tina lalu pergi ke kamar.

Tina menyiapkan makanan untuk suaminya, sambil tersenyum menunggu Amar turun.

"Sayang.. " Amar langsung mencium kening Tina.

Amar mengelus perut Tina, "Bentar lagi kamu lahir nak, Abi ga sabar banget dengan kelahiran kamu. "

Tina tersenyum melihat Amar yang sangat menggemaskan.

"Sekarang kamu makan dulu ya mas, baru nanti kita pergi ke rumah orang tua kamu. "

"Siap sayang. "

Amar menyantap makanan dengan lahap, "Kenapa masakan enak mulu sih sayang? Tutornya dong Bun. " canda Amar.

"Hahahahaha, ada-ada aja kamu mas. "
"Mas ga bohong loh, ini bener enak banget, percis sama masakan umi aku. "

"Kamu kangen ya? Sama ko aku juga. "

Dibalik Rumah Tangga Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang