11. Sadar

1.3K 125 7
                                    

"Rasanya aku ingin engkau disini, Tina."

-Fahmi Abdullah

"Kamu telah membuang ku, kau membuang cinta ku yang tulus demi perempuan itu. "

-Tina Ayunda.

"Maafkan aku telah berani mencintaimu, Tina"

-Amar Basyaiban


Happy reading
.
.
.
.
.
.

Luka.

Mengapa? Mengapa begini? Aku membuang mu tetapi aku juga yang merindukan mu, sungguh aku menyesal. Aku menyesal membuang istri ku sendiri, dalam keadaan yang rapuh..

...

Fahmi menyesali perbuatannya, mengapa saat Tina mencintai nya ia membuang nya? Sungguh hati Fahmi sangat dilema saat ini.
Ia memikirkan

“Mengapa saya setega itu kepada Tina? Sungguh berat sekali hati ini jika memaksa agar saya melupakan nya. ”

“Tina.. maafkan saya, karena saya memperlakukan mu tidak baik, jika ada kesempatan saya ingin bersama mu lagi..”


Fahmi menatap bulan yang bercahaya di malam itu, rasa rindu nya kini makin bertambah, ketika ia melihat bulan pasti Fahmi melihat Tina dalam bulan itu.
Tina bercahaya sama seperti bulan yang Fahmi tatap sekarang ini.
“Tina, saya merindukan mu.”

Dira menatap Fahmi yang sedari tadi melihat bulan nya terus menerus, apa lagi Fahmi menatap nya sambil meneteskan air mata nya. “M-mas? Kenapa belum tidur? ” tanya Dira.

“H-hah? TINA?!!” serontak Dira terkejut dengan teriakan Fahmi yang menyebut nama Tina didepan diri nya. “Tina, aku merindukan mu sungguh” Fahmi memeluk Dira, Fahmi mengira Dira adalah Tina yang ia pikirkan.

“Mas apa apaan sih?! Aku ini Dira! Bukan Tina!! ” bentak Dira melepaskan pelukan Fahmi. “Cukup ya mas! Aku cape kamu selalu halu kalau Tina ada disini, terlebih lagi aku lagi hamil mas.. kamu kenapa tega sama aku sih mas! ”

“D-dira? Kenapa kamu disini! Tadi itu Tin- ”

“MAS! AKU INI ISTRI KAMU MAS! AKU INI DIRA ISTRI KAMU!!” bentakan Dira mengejutkan Fahmi.

“Maaf sayang, maaf maaf ” Fahmi memeluk Dira, ia berusaha meluluhkan Dira.

Fahmi tidak ingin Dira stres karena ulah nya, yang terus menerus memikirkan Tina ada didekat nya.
Ini berar untuk Fahmi, ketika memikirkan masa lalu nya tetapi di satu sisi ia punya istri yang sedang hamil anak nya.

“Sekarang kita tidur ya, sudah malam ini, dan mas janji hal ini gabakal terjadi lagi ”

“Mas janji ya? Ya udah aku juga udah ngantuk”

Dira dan Fahmi menuju kamar tidurnya,

tetapi disisi lain..

Tina menatap bulan yang sama Fahmi tatap tadi, rasa nya ia sangat merindukan mantan suami nya itu. Sungguh ia sangat merindukan nya.
“Mas sekarang bagaimana keadaan nya? Apakah baik baik saja? Aku kangen banget sama mas.. ” ucap Tina yang menetes kan air mata.

Dibalik Rumah Tangga Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang