5. Poligami..

1.2K 139 12
                                    

“ Aku akan merelakan mu, walaupun bukan itu yang ku mau.. Fahmi ”

-Tina Ayunda💫

Walaupun ini semua terbalas surga mu Ya Rabb, tetapi aku belum ikhlas berbagi kekasih hidup ku.. 🥀

Ini hanya Fiksi! Dimohon tidak diambil hati, terimakasih..

Happy reading

.
.
.
.
.
.
.

💐




Kemarin, adalah kejadian yang tidak terlupakan oleh Tina, dia membayangkan apakah dia akan tersingkir kan?, Tina tidak ingin diri nya yang mencintai Fahmi tersingkir begitu saja dengan mantan kekasih Fahmi.

Rasanya sesak di dada, tapi Tina tetap tegar untuk menjalankan ini semua, dia juga tidak lupa selalu berdoa untuk memohon kesabaran kepada Rabb nya.

Tahajud nya tidak pernah Tina tinggal, walaupun dia lumpuh dan menggunakan kursi roda nya itu, dia tetap bisa melayani suaminya, melayani semua yang Fahmi inginkan.

“ Ya Allah, berikan lah Hamba kesabaran yang luar biasa ya Allah, hamba tidak sanggup menjalankan ini semua tanpa bantuan mu Ya Rabb, Hamba percaya semua ini ada jalan nya, tetapi Hamba tidak ingin berpisah Dengan suami Hamba ya Allah, Hamba memohon Ampunan kepada mu.. ” Doa Tina di sepertiga malam nya, ia menangis setiap malam nya, meminta bantuan Rabb nya untuk menjalankan ini semua dengan tabah.

Selesai Tahajud, Tina menuju Kamar Fahmi, untuk melihat keadaan nya sekarang bagaimana..

Sampai didepan pintu kamar Fahmi, Tina membuka sedikit pintunya yang tidak terkunci, Tina melihat Fahmi tertidur sangat lelap, senyuman dibalik cadar Tina pun terukir sangat manis, ia senang melihat suami nya tertidur karena keadaan Fahmi tertidur adalah keadaan yang sangat adem Yang dilihat oleh Tina..

“ Sayang, aku sangat menginginkan pelukan hangat mu ini, dan tatapan teduh mu untuk ku, tapi apakah itu akan terjadi? ” tanya Tina sambil melihat wajah Fahmi dari kejauhan.

Tidak lama dari itu, mbok tiba tiba menepuk pundak nya, serontak Tina kaget.

“ Astaghfirullah, mbok! Bikin kaget aku aja ”

“ Maaf Ning, lagian dari tadi Ning bengong sih jadi mbok khawatir ”

“ Tina Gapapa mbok, yasudah mbok anterin aku ke dapur, aku ingin memasak untuk suami ku, Fahmi ”

“ Siap Ning ”

Jam menunjukkan pukul: 04.43

Azan subuh sudah berkumandang, Tina membangun kan Fahmi, dengan perasaan hangat.

“ Mas, bangun yuk, ini sudah azan subuh ”

“ Sudah subuh? ” jawab Fahmi.

“ Iya mas, sudah subuh, sekarang kamu ambil wudhu dan sholat ”

Fahmi menatap mata Tina, mata Fahmi sangat menggambarkan bahwa ia mulai sayang kepada Tina, walaupun terkadang juga risih.

Dibalik Rumah Tangga Ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang