Bab XIV

8.5K 844 165
                                    

Manik hamster Jisung menatap polos ke arah Jaemin. Waktu Jisung seakan terhenti saat Jaemin menawarkan nya untuk menjadi sugar baby nya. Jisung meneliti penampilan Jaemin dari atas sampai bawah lalu kembali lagi ke atas. Lelaki itu sangat sempurna membuat Jisung merasa insecure saja.

"Tapi om---"

Ucapan Jisung terpotong saat Jaemin melangkah mendekati nya dengan tatapan intimidasi nya. Melihat itu Jisung refleks mengalihkan pandang ke arah lain untuk menghindari tatapan Jaemin.

Namun yang terjadi selanjutnya benar-benar membuat Jisung hampir jantungan. Saat bibir tipis Jaemin menyentuh lehernya. Awalnya hanya menempel namun kemudian Jisung merasa kulit lehernya di hisap dan di gigit kecil.

"Nghhh....."

Jisung segera menutup mulutnya yang tiba-tiba mengeluarkan suara aneh. Ia merutuki dirinya yang tiba-tiba mendesah saat bibir Jaemin mengecup lembut lehernya.

"ANYING SUDAH MAIN KASIH STEMPEL, GILA OM JAEMIN NGEGAS NYA GAK NGOTAK" heboh Ningning.

"PONSEL MANA PONSEL? INI HARUS DIABADIKAN" Ningning mencari ponselnya. Dan saat ia menemukannya ia segera mengarahkan kameranya ke layar komputer Chenle.

Sedang Chenle hanya bisa terpaku dengan manik yang melebar menatap layar komputernya. Dan saat ia mengalihkan pandang ke arah Ningning, ia hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat Ningning mengambil gambar Jaemin dan Jisung dari segala sudut.

"Memangnya mau kau apakan itu?" Chenle bertanya.

"Untuk disimpan, buat bukti laporan ke ayah"

"Anying kenapa gak bilang? Tahu begitu aku juga akan ambil gambar mereka tadi"

"Bacot" gumam Ningning.

"Apa kau bil---"

"Ayo keluar Chenle sepertinya om Jaemin ingin pulang" potong Ningning saat melihat Jaemin berbalik pergi dari kamar itu  dengan menggandeng Jisung.

Chenle dan Ningning beranjak dari ruangan itu. Dan mempercepat langkah mereka menuju ruang tamu lalu berakting seperti mereka sedang bermain dengan Jeong Woo membuat Jeong Woo hanya bisa mengerjapkan mata nya, bingung dengan tingkah kedua orang yang lebih tua darinya itu.

Jaemin menggandeng Jisung menuruni anak tangga dan melangkah menuju ruang tamu untuk bertemu Jeong Woo.

"Kak Jisung" pekik Jeong Woo senang saat melihat Jisung tengah di gandeng Jaemin.

Jeong Woo berlari ke arah Jisung sembari merentangkan tangannya membuat Jisung ikut merentangkan tangannya menyambut anak bungsu Jaemin itu. Ia menggendong Jeong Woo bak koala dan melangkah mendekati Chenle dan Ningning. Tanpa tahu kalau sedari tadi Jaemin tersenyum ke arahnya saat melihat interaksi nya dan Jeong Woo.

"Cie Jisung, sudah siap jadi papi muda nih ceritanya" goda Ningning.

"Anna di kemanain Jie?" Chenle menaikturunkan alisnya menggoda.

"Anna tetap di hati, tidak kemana-mana"

"Loh bukannya dihati kak Jisung itu cuma papa ya?"

Jisung menatap Jeong Woo bingung, pasalnya sejak kapan om duda itu ada dihatinya. Yang ada dihatinya itu cuma Anna dan makanan.

"Tidak perlu cari yang sempurna cukup nikahi duda tampan kaya raya banyak saham nya" Ningning mengedipkan sebelah matanya.

"Ayo Jisung, Jeong Woo, kita pulang ke rumah" Jaemin melewati Jisung dan Jeong Woo dan melangkah ke luar lebih dulu.

"Kode keras Jie, ayok"

"Ayok kemana?"

"Ayok ngewe sama om Jaemin sana"

OM DUDA 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang