Jaemin mengunci pergerakan Jisung dengan kedua tangan nya yang berada di sebelah kanan dan kiri Jisung. Membuat Jisung mengalihkan pandangnya ke bawah, tidak berani menatap netra tajam Jaemin.
"Kenapa kau mencium anakku dibibir? Apa bibir ku masih kurang?"
"Om liat?" Jisung mengangkat wajahnya dengan manik yang membulat lucu, menatap polos Jaemin.
Jaemin berdehem sebagai jawaban. Sejujurnya ia tidak tega menatap Jisung seperti ini saat dirinya sendiri disuguhkan pemandangan ekspresi menggemaskan Jisung.
"Om, cemburu sama anak sendiri?"
"Kau 'kan punyaku, tidak bisa dibagi"
"Saya 'kan cuma cium bibir anak om supaya dia gak jadi teriak"
"Kau bisa cium area lain tanpa harus di bibir kan?"
"Om kok cemburu sama anak sendiri? Saya 'kan cuma mau dekat anak-anak om biar bisa jadi papi muda yang baik untuk mereka"
Deg!!
"Aigoo Jisungie ku mau jadi papi muda rupanya, sudah cinta ya sama om duda mu ini?"
"Apa sih om? Saya tuh jaga-jaga kalau hamil nanti tidak ada yang mau tanggung jawab, kalau engga tetap nikahnya sama Anna nanti"
"Apa sih yang kau sukai dari halu mu itu?"
"Entah, suka aja. Dia cantik tapi sayangnya sudah ada yang punya"
"Ya, 'kan jodohmu satu-satunya aku"
Jisung menghembuskan napasnya perlahan. Memainkan ujung bajunya dengan kepala yang kembali menunduk.
"Om gak marah lagi 'kan?" tanya Jisung takut-takut.
"Aku mana bisa marah lama-lama sama bayi besar ku. Apalagi habis di kasih jatah kemarin" Jaemin mengelus pipi mochi Jisung lembut.
Jaemin menjauhkan dirinya dengan Jisung. Memberi jarak antara mereka berdua. Aura Jaemin terlalu menyeramkan buat jantung Jisung senam.
"YUHUUUUUUUU MISS WORLD KEMBARAN NINGNING AESPA COMING"
Jisung membulatkan mata saat mendengar suara melengking Ningning di rumah Jaemin. Berbeda dengan Jisung, Jaemin hanya memutar matanya malas mendengar kedatangan keponakannya itu.
"Astaga adek-adek kakak, ucul-ucul banget. Cium dulu sini" Ningning memonyongkan bibirnya ingin mencium dua keponakan kembarnya itu. Namun bukannya menerima mereka malah menghindari nya dan bersembunyi di belakang Hendery.
"Maaf ada hati yang harus ku jaga" Haruto berucap. Jaga-jaga kalau bibirnya kena sasaran lagi.
"Jeong Woo anti tante girang"
Ningning menjatuhkan rahangnya mendengar ucapan keponakan kembarnya itu. Sedang Chenle tidak bisa untuk tidak tertawa mendengar ucapan si kembar ditambah ekspresi Ningning yang ternistakan semakin membuat Chenle meledakkan tawanya.
"Untung papamu kaya ya dek kalau gak sudah kakak jual kalian ke pasar gelap" Ningning tersenyum manis, menutupi rasa kesalnya.
"Ngomong-ngomong apa Jisung disini? Tadi kami mampir ke kosannya dia tidak ada disana" Chenle bertanya pada si kembar.
"Ada, tadi dibawa papa untuk bicara berdua. Kenapa?"
"Kami ada urusan dengannya sebentar, ada sesuatu yang harus kami kerjakan" Chenle menjawab pertanyaan sang keponakan.
"Urusan apa memangnya?"
Ningning dan Chenle menoleh bersamaan saat mendengar suara datar seseorang dari arah lain. Membungkuk sopan sembari tersenyum lebar saat melihat kedatangan Jaemin dan Jisung yang mengikutinya dibelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
OM DUDA 🔞
Fanfikce"Kak Jisung, kak Jisung, kak Jisung mau nikah dengan papah tidak? kak Jisung lucu pasti papah suka" "H-hah?" "Pffttt....sudah Jisung terima nasib saja kalau jodohmu itu seorang duda" "Anjing, Chenle" "Jangan bicara kasar di depan anak saya, kalian m...