Bab XVI 🔞

24.8K 918 223
                                    

• Rate M!🌚🔞
• Bagi yang merasa ingin otaknya masih polos dan tidak ingin menambah dosa silahkan di skip😉
Dosa ditanggung masing-masing.
• Saya tremor ngetiknya jadi jika ada typo abaikan saja☺️🔪

❗❗❗❗🔞❗❗❗❗

Jisung benar-benar tidak tahu harus memulai darimana. Ia dan Jaemin tengah berada di dalam mobil. Jaemin yang duduk di kursi penumpang dan Jisung yang tengah duduk di pangkuan Jaemin. Atap mobil sengaja Jaemin buka, membiarkan sinar rembulan menerangi mereka berdua.

"Sudah siap?" Jaemin mengusap pipi Jisung lembut.

Jisung menundukkan kepalanya. Haruskah ia menerima? Atau haruskah ia menolak? Ia tidak yakin dengan perasaannya sendiri. Dan Jisung yakin Jaemin pun sama. Melupakan seseorang yang sangat berarti dalam hidup tentu tidaklah mudah terlebih disaat ditinggal pergi saat masih sayang-sayangnya.

"Om---"

"Daddy!"

"Melayani om tidak ada di kontrak pekerjaan saya. Apa ini akan menguntungkan saya?"

Jaemin mengalihkan pandang, menghela napas panjang karena lelaki manis yang lebih muda darinya itu masih tidak mengerti dengan perkataannya tadi.

"Apa kau masih belum mengerti dengan kata ku untuk membuka hati dan ayo menikah?"

"Om, pernikahan bukan hal yang main-main. Jika kita tidak saling mencintai bagaimana bisa menikah? Jika om hanya butuh lubang seseorang untuk memuaskan om, om bisa dapatkan di club atau tempat-tempat semacam itu"

"Aku tidak perlu lubang yang lain jika kau sudah punya lubang yang bisa memuaskan ku"

"Om---"

"Apa kau pikir aku berucap itu hanya untuk bisa keluar masuk lubang? Dengar Jisung, masa itu sudah lewat bagiku. Punya 300 mantan apa kau pikir aku tidak mencicipi mereka sedikit pun? Sex dan berciuman belum tentu melibatkan rasa  tapi pernikahan tentu melibatkan rasa. Dan sampai di titik ini apa kau masih belum mengerti dengan perkataan ku?"

Jisung mengerjapkan matanya, pipinya menggembung lucu. Ia mengerti hanya saja tetap keraguan lah yang mendominasi. Bagi Jisung ini terlalu mendadak karena sampai saat ini Jaemin sangat sulit untuk ditebak.

"Aku tanya, apa kau ingin membuka hati untuk ku?"

Jujur saja Jaemin sangat gemas dengan Jisung. Bagian bawahnya sudah sesak tetapi Jisung dan segala keingintahuannya membuat Jaemin mau tidak mau menahan gejolak dalam dirinya.

Jisung menatap manik Jaemin lama dan dalam. Ia juga tidak mengerti dengan perasaannya sendiri pada Jaemin. Di lain sisi Jaemin memang selalu berhasil membuatnya berdebar tapi dilain sisi Jaemin juga berhasil membuat nya bernafsu untuk membunuh Jaemin.

"Om sendiri kenapa ingin menikahi saya? Apa karena Jeong Woo?" Jisung menatap Jaemin polos.

Jaemin memejamkan matanya sebentar lalu menghela napas panjang lagi. Ia menangkup kedua pipi mochi Jisung dengan kedua tangannya lalu mengecup singkat bibir Jisung yang membuat Jisung membulatkan maniknya lucu.

"Alasan kedua memang itu. Tapi saat pertama kali melihat mu, aku merasa kau menarik. Kau punya pesona tersendiri yang membuat ku menyukai mu tanpa sadar. Kau unik dengan segala tingkah aneh mu. Selain itu kau punya mata hamster yang lucu, pipi mochi, hidung yang kecil dan mancung, bibir plum yang menggoda, leher jenjang dan tulang selangka yang sangat menggoda untuk ditandai, pinggang ramping sangat nyaman untuk ku peluk, kaki jenjang yang layaknya model, dan bokong yang menggoda untuk di remas. Kau sempurna tanpa kau tahu" Jaemin berbisik lembut di akhir kalimatnya.

OM DUDA 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang