Ch. 68 Meriah

4.9K 699 446
                                    

"AAA DONGHYUCK CEPIRIT!"

-----

Semua penduduk Kosan Soomantap mendadak dalam keadaan siaga 1 atas fitnah yang diteriakkan Yuta dengan sangat lantang tanpa merasa berdosa samsek. Donghyuck akan ingat kejadian ini sampai nanti kesampean untuk kentut di muka Yuta saat dia tidur siang, "Tungguin aja pembalasan gueee Yuta Hyunggg!" teriaknya mantap.

Donghyuck mendengus kesal, kemudian mengangkat plastik berisikan petasan dan aneka kembang api hasil beli dari Bang Juned. Niat hati mau ngajakin yang lain main bareng, tapi saat ini Donghyuck mau ngambek dulu. Akhirnya turun ke bawah dan menjejerkan petasan di rumput kosan seorang diri. Kasian amat ini anak, tolong siapa pun temenin.

Oh ternyata, terlihat tidak jauh dari tempat Donghyuck berada, Taeil baru saja selesai melindungi semua koleksi kembangnya dengan terpal. Taeil sedikit kaget ngeliat Donghyuck dengan posisi jongkok, tadinya dia mau lari masuk ke dalam karena takut sama Donghyuck, tapi gajadi. Soalnya itu punggung Donghyuck keknya keliatan kesepian banget. Setelah memantapkan diri, Taeil pun berjalan mendekati Donghyuck.


Tuk tuk. Taeil menepuk pelan pundak Donghyuck.


Saat menoleh ke belakang, "Sia- PUOCONG WUAK!" Donghyuck reflek menampol Taeil dengan kantong plastik.

"APHA MAHKSUD LOO HYUCK? INI GUHE!" Taeil ga terima.

Donghyuck masih melotot ga percaya sama siapa yang lagi dia liat. Ya gimana ga salah sangka, saat ini ada sumpelan yang menutup lobang hidung Taeil rapat-rapat. Kalo dilihat seksama, ternyata Taeil pake kembang melati untuk nyumpel itu hidung.

"ELO LAGIAN HYUNG, NGAPAIN PAKE KEMBANG DI LOBANG GITU HAH?!" Donghyuck langsung mencabut kembang tersebut dan membuangnya jauh-jauh.

Agak diem sebentar, akhirnya Taeil bersuara, "Kok ga bau?"

"Apa yang bau?"

"Elo, katanya abis cepirit?"

"KAGAAA, ANJRIT EMANG SI YUTA HYUNG!" Donghyuck marah-marah sambil banting petasan.

Taeil mendadak lompat di tempat, "AYAM-AYAM!"

"kan belom gue nyalain Hyung." Donghyuck menatap Taeil heran.

"Pemanasan kaget doang gue." Taeil menjaga imej. Padahal jantungnya masih jompalitan.


Akhirnya Taeil ikutan Donghyuck buat jejerin petasan. Agak kaget juga ini Donghyuck beli petasan atau abis ngerampok dagangan orang? Soalnya banyak bener belinya.

Belom sempet tanya, Donghyuck memberi penjelasan, "Ini yang petasan tikus buat ngejar si Jisung. Yang ini nih buat si kampret Yuta Hyung. Kalo yang gangsing mau gue lempar ke dalem baskomnya Taeyong Hyung." Taeil mengangguk, ga heran kenapa ada banyak amat jenis yang dibeli.

"Taeil Hyung mau dilempar pake petasan yang mana?"

"Elo mau potong rambut pake gunting taman kah Hyuck?" Donghyuck cengengesan, "Canda doang gue, damai bos."

"Tapi ya Hyuck, gue mau tanya."

"Ngapa Hyung?"

"Ini ngapa semua sumbunya panjang-panjang gini sih?" Taeil mengangkat satu petasan tikus yang sumbunya udah kayak penggaris anak SD alias 30cm, panjang amat.

"BIAR SERU!" Donghyuck berseru senang, "Jadi gini, gue request ke Bang Juned, minta sumbunya panjang. Biar semua sumbu petasan kita satuin Hyung." Sat set sat set secepat kilat Donghyuck menyatukan semua sumbu petasan, dari yang tikus sampe yang roket. Taeil melongo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kos-Kosan NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang