Ten berjalan lunglai ke arah kosan. Tadi dia abis remed ekonomi, pelajarannya Pak Suho. Bikin otaknya yg udah belit-belit, jadi makin kriting. Nyampe kosan mau banget minum air es seger.
Line!
Suara notif Line dari hp sumsangnya menghentikan langkahnya, dia hendak ngeliat isi pesan Line tersebut. Padahal udah depan pintu kos, kenapa ga di dalem aja ngeceknya? Serah cabe taylan.$uho
"Besok ikut remed(lagi). Inget, besok remed ke-7 ekonomi kamu, alias remed terakhir. Kalo ga dapet pas kkm. Wasalam."
Wauw isi pesannya.
Ten melotod. Hasil remed dia hari ini berapa? Dengan gusar dia ngebales Line gurunya tersebut.
"PAK, BAPAK GA SALAH NGECEK? SAYA DAH BELAJAR MAXIMAL BUAD REMEDI HARI INI. NANGOZ SAYA PAKKKK."
"Tolong capsnya."
" :( pakkkk tolong kondisikan nilai sayah."
"Belajar apaan kamu? Hasil nilai ekonomi kamu 17. Remed pertama dapet 20, remed kedua dapet 23, remed ketiga dapet 25, remed keempat dapet 50, remed kelima dapet 45, sekarang dapet 35! Udah naik malah turun!"
Ten sweatdrop. Kok bisa turun ya? Dia aja gatau apalagi author.
"Saya kurank motivasi hehe."
"..."
"Yaudah kalo remed terakhir gak tuntas, bapak unfoll Ig, Path, sama snapchat kamu."-read-
Ten kena serangan jantung sesaat.
"Anjer ni guru, gilax ah! udah cape remed, hari lagi panaz terikh, skrg di ksh kabar buruk. Kasih kabar gembira kek, kasih taw mastin ada ekstraknya gapapa dah!" Ten makin lemez dan ga mood maximal.
Ten hendak berjalan masuk kosan. Namun..
"Anda mau dengar kabar baik?" Seorang berjubah hitam mencurigakan, membuat Ten membalikkan tubuhnya menghadap orang sarap itu. Ialah sarap, orang lagi panas terik gini make jubah hitam, ga panas apa?
Yha, mau sih denger kabar baik.
"Apa? Kulit manggis ada ekstraknya hah?" Ten bete.
"Ohh, tentu saja bukan tuan. Ini lebih menggembirakan!" Orang itu hendak mengeluarkan sesuatu dari dalam jubahnya.
Ten mulai merinding. Takutnya dia dihipnotis sama orang aneh ini. Terus di jual ke pasar gelap kan berabe.
"A-ah ngga deh ya, saya mau masuq aja-"
"TADA! IPHONE 6S GRATIZ BUAT ANDA!!"
JENG JENGG
Ten yang tadi lemes, sekarang jadi hepi asli g boonk suer ciyuz.
"I-IPHONE?!?!?!"
Orang jubah hitam itu memberikannya untuk Ten, dan Ten mengambil Iphone dengan warna tay kunink kinclong yg gemerlapan di matanya /jyjyk.
"EH GILAX BUAD GUWE NICH?!" Ten mulutnya bergerak tanpa henti sangking senengnya.
"Ia, ini buat anda, tapi!" sang orang berjubah hitam itu hendak memberikan syarat.
"Yah kox ada tapinya?"
"saya akan berikan ini kalau ada kamar kosong di kosan ini untuk majikan saya." Ujar sang berjubah hitam.
"GAMPANG ITU MAH, GUWE-" Ten yang udah terima sama persyaratannya, eh Jeno ganggu.
"GAK! GAK ADA!" Jeno sewot. Secepat kilat Jeno ambil Iphone dari tangan Ten dan balikin ke orang berjubah hitam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos-Kosan NCT
Fanfic[CERITA INI HANYA SEBATAS FANFICTION DAN HOBI. Tidak untuk diterbitkan dalam bentuk cetakan.] Tata Tertib No.9 : Dilarang Kencing Sembarangan. "... Emang kalian pada kencing sembarangan?...." "Sebelum ada peraturan ini, pada kencing sembarang. Soaln...