Setelah meninggalkan komentar di status FB Ten, Mark memutuskan untuk cek keadaan di luar kamar, apakah Donghyuk beneran cepirit atau ngga dia harus buktikan sendiri.
Saat baru membuka pintu kamar, seuhhhhh
Dalam mode slow motion, lewatlah Jaehyun yang menggandeng tangan pujaan hati satu kosan ini.
Reflek saja Mark menahan tangan kamu yang satunya.
Set!
"Wes wes wes, apaan nih kucu kucu kotahe di sore bolong." Mark menatap Jaehyun, kemudian memindahkan pandangannya ke kamu.
"Maksudnya?" Kamu sedikit budeg tadi Mark bilang apa ya, kucuk kucuk hehe?
Jaehyun dengan santai tersenyum, "Kenapa? Ga boleh?" Kemudian Jaehyun menarik kamu, membuat genggaman Mark terlepas gitu aja.
Mark agak kaget, sejak kapan Jaehyun berani modus begini? Harga diri Mark sebagai kang modus agak tercoret. 'Ebuset. Gabisa dibiarin nih tiang jemuran.'
"Iya, ga boleh. Lepasin kali."
"Kalo gak mau gimana?"
Merasa aneh dengan keadaan dua manusia tampan ini, kamu hendak angkat bicara. Namun, Jaehyun duluan bertindak, "(Y/n) kita kayaknya ada piket bareng deh, yuk ke dapur."
Kamu kaget dan mikir keras piket apa yang dimaksud Jaehyun. Padahal hari ini kamu udah berniat leha-leha aja, tapi ternyata Jaehyun begitu disiplin ya bund. Kamu pun pasrah aja digandeng Jaehyun pergi, ninggalin Mark yang udah plongo di tempat.
Mark memegang dadanya secara dramatis, kemudian perlahan jongkok sambil meringis, "cinta begitu derita."
"Bangsat ngapa lo alay banget," kata Kun yang lagi mau lewat, lalu mendapati Mark lagi jongkok.
Sebetulnya niat hati mau dorong Mark dari belakang biar roll depan dia. Cuman aksinya langsung berhenti saat mendengar quote super dari mulut pemuda galau tersebut.
Mark mendengus, lalu menyunggingkan senyum sarkas, "gak, lo gaakan paham nestapa gue."
"???????" Kun memasang muka bego. Demi kolornya Bang Juned, dia ga ngerti ini anak laron kenapa.
"Iye udah iye, tapi jangan di tengah jalan gini. Pindah sana ke kamar." Kun menepuk-nepuk pelan punggung Mark, berusaha buat menghibur walau kayaknya ga mempan.
"GAK!" Teriak Mark sambil nepis tangan Kun.
"Etdah, pindah anjrit!" Kun sewot setelah tangannya ditepis.
"Jangan atur aku kalo kamu bukan Tuhan!"
"Mark-"
"MAUNYA DI SINI!" Mark ngegas ga nyelo, Kun mulai esmosi.
"Yaudah dah terserah aja, gue tinggal ya."
"Iya pergi aja, udah biasa juga dengan kesendirian ini." Mark menatap ke arah taman dengan tatapan nanar.
Kun diem sejenak.
"Ni anak udah ga waras, kesurupan arwah sadboi indie ya lo?" Kun jadi berat hati mau ninggalin Mark, cuman karena dia udah kebelet pipis akhirnya pergi buru-buru ke kamar mandi kosan.
Setelah Kun pergi, Mark kembali fokus ngegalau. Dia mikir, kok bisa ya kamu gampang banget digandeng sama Jaehyun? Kok bisa ya kamu digandeng Donghyuck? Kok bisa ya-
SLEPET!
"Minggir oi!" Winwin nyelepet punggung Mark dengan karung.
Meringis sedikit, Mark kemudian memandang Winwin dengan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos-Kosan NCT
Fanfiction[CERITA INI HANYA SEBATAS FANFICTION DAN HOBI. Tidak untuk diterbitkan dalam bentuk cetakan.] Tata Tertib No.9 : Dilarang Kencing Sembarangan. "... Emang kalian pada kencing sembarangan?...." "Sebelum ada peraturan ini, pada kencing sembarang. Soaln...