"Wayolo sempak!"
---
Kamu memasang muka datar, dan semua anak kos memandangmu sejenak.
"Apa?" tanyamu dengan nada bete.
Semua yang tadi berdiri dari tempatnya langsung duduk saat kamu ngomong kayak gitu.
Jaehyun melirik ke arah mu, "bete ya?" tanya Jaehyun pelan ke kamu.
"Hn." jawabmu ambigu.
"Aish, elu berdua sih pake ninggalin (y/n) segala. Itu pasti bayarnya pake uang dia sendiri. Gax pecka u," bisik Ten ke Johnny dan Doyong.
"Gusti, padamkan api amarah kekasihku. Kobarkan saja api asmaranya."
"Gely Sol gely."
"..ih gua ga maksud ninggalin..." Johnny nunduk.
Doyong manyun. Makin mirip sama temen airnya.
"Berapa coba dia bayarnya?" Ten pun mengambil salah satu kantong plastik, dan menemukan struk Indomaret.
"HAH?!" Ten langsung mendapat perhatian yang lain.
"Kenapa Hyung?" Jaemin kepo.
"I-ini struknyaa-"
"Kenapa sama struk?" Mark bingung.
Ten pun memberi struknya ke Mark.
"Liyadh, harg@4@4xx."
Markpun melihat harganya, dan tentu reaksinya ga kalah heboh.
"456 ribu?!?!? Ya! (Y/n), ini bayar pake duit kamu?!?" tanya Mark ga nyelo.
Yang lain menatap tidak percaya. Bahkan bis sedikit oleng karena Sooman ikutan kaget denger harganya.
'Untung pake duit si (y/n), sayang kalo pake duit sayah huft...' batin Sooman lucknut.
"HUO?! Kamu bawa setengah juta di dompet?!?!" Yuta kaget banget.
Kamu mengedipkan mata sejenak. Memikirkan jawaban untuk pertanyaan mereka. Kamu kan lagi bete sama mereka, maka kamu berniat menjawab bayar pake daun lagi.
"Kan aku udah bilang? Bayar pake da-"
"Serius (y/n)!" kamu dibentak mereka semua.
Sedikit shok, kamu pun menjawab lagi, "yang penting kan udah dibayar? Yaudah selesai."
"(Y/n) kita kan cuman nanya kamu bawa uang segitu banyak atau ngga? Tinggal kamu jawab ia atau ngga aja." Jaehyun menatap matamu lekat-lekat. Membuatmu sedikit risih.
Gakuat ditatap kayak gitu, kamu pun jujur.
"Ng.. Ngga."
"Terus pake uang siapa bayarnya?"
"Tadi ada temenku bantuin bayar... Oia, kenapa aku ditinggal?" sekarang kamu balik nanya ke Johnny dan Doyong.
"O-oh, ngg ituu- kan mau minta uang sama bapake. Tapi ki-kita kelamaan mintanya er gitu..?" Doyong ngomong terbata-bata dan tidak begitu jelas.
"Lu ngomong yang bener dong," kata Kun yang ga ngerti penjelasan Doyong.
"So-soalnya kita kan gatau harga keseluruhannya berapa? Ja-jadi kita bingung mau minta berapa ke Om Sooman!" Johnny bantuin Doyong.
"Ah ga guna lu berdua, padahal duit banyak di dompet, ngapa mesti balik ke Om Sooman ?"
"Tau, lu pelit bat Jon. Lu juga Yong, udah kek bapak lu aja njer. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos-Kosan NCT
Fanfiction[CERITA INI HANYA SEBATAS FANFICTION DAN HOBI. Tidak untuk diterbitkan dalam bentuk cetakan.] Tata Tertib No.9 : Dilarang Kencing Sembarangan. "... Emang kalian pada kencing sembarangan?...." "Sebelum ada peraturan ini, pada kencing sembarang. Soaln...