Ch. 60

38.2K 6.3K 3.6K
                                    


"Kita... Harus pulang ke kosan..."

---

"Yak, selesai!" Hansol berhasil membuka knop pintu dengan alat perkakas yang ditemukan Mark.

Cklek.

"Aku bebas!" Winwin pun keluar dari dalam kamar.

Namun, anak kos yang lain buru-buru masuk ke kamar. Winwin jadi terbawa arus gelombang manusia tampan.

"AYO KEMASIN BARANG-BARANG!"

Ya, setelah kamu bilang kalau kalian semua harus segera balik, Taeil langsung menitahkan semua anggota kosan untuk mengemas barang. Sehabis mengemas, mereka akan mencari alternatif lain untuk pulang.


Kamu sudah selesai mengemas barang-barang, lalu menaruh bawaan kamu di ruang kumpul.

Kamu terkejut, semua anak kosan yang lain udah pada ngumpul di ruangan itu.

"Kalian cepet banget!" Kamu memuji mereka sambil bertepuk tangan kecil.

"..."

"Kalian taruh barang dimana? Di bagasi?"

"..."

Hening, mereka ngga menjawab. Kamu jadi bingung melihat tampang mereka yang madesu. Semadesunya mereka, nggak bakal hening kayak gini. Bahkan kalo baskom mengenai kepala, mereka gak akan hening.

"UHUUHUHUUHUHUH HUWAAAA!" Sooman tiba-tiba menangis deras.

"Kenapa?!" Kamu panik. Tumben banget si Sooman nangis.

"Bawaan kami... Nggak ada di kamar..."

"HAH?!"

---

"Mampuslah kita..." Jisung selonjoran di sofa.

"Po where bang gua... May celana and baju..."

"Pororo gue..."

"................"

"Gusti sedang menghukum kita, atas segala dosa yang telah kita perbuat. Ah, ngga. Ini pasti malapetaka dari benda laknat bernama baskom itu." Hansol menatap tajam Taeyong yang lagi meluk baskomnya setelah dikembaliin Johnny tadi.

"DEMI NAGA JAMBON, DOMPET SAYA ASTAGA!!!" Sooman frustasi.

"Hufft, seengaxnya hp kita semua masih safe lah yach."

"Barang kamu aman semua kan?" Jaehyun bertanya.

Kamu mengangguk, untungnya ngga ada yang hilang.

"Dr. Suga bilang, bisa jadi ini karena perbuatan sesosok makhluk yang lebih kejam dari iblis..." Yuta membuat suasana jadi nggak enak.

"Sosok yang lebih kejam dari iblis?" Mark serius banget nanya ke Yuta.

"Apa tuh?" Winwin gak kalah serius.

Yuta menatap satu persatu mereka semua, "Iya, yang lebih kejam dari iblis adalah..." Yuta menggantung kalimatnya.

Semua menelan ludah.
Donghyuck menahan kentut.
Jisung menahan pipis.
Taeyong ancang-ancang melempar baskom.

"... Manusia."

"Haish, gua kira Sooman." Jaemin bergumam, untung tidak didengar orangnya.

Dimulailah survival para anggota kosan.

Mereka mulai ngumpulin jajanan yang mereka punya. Sayang sekali karena Winwin rakus, camilan mereka hanya tinggal satu wafer.

Kos-Kosan NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang