Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Voment pliss
Happy reading
.
Jaemin dan Haechan sedang bersiap untuk pulang dari Restauran setelah selesai bekerja "Chan, bagaimana kalau kita makan teokpokki?" pinta Jaemin
"Aku tadi melihat pelanggan yang sangat tampan Na, dia mirip Song Jongki" jawab Haechan
"Aku tau tempat penjual teokpokki yang enak"
"Ehm sepertinya tidak seperti Song Jongki"
"Teokpokkinya benar benar enak Chan, kita harus kesana"
"Kalau dilihat lihat lagi lebih mirip Nam Joohyuk"
"Chan kamu mendengarku atau tidak?" Protes Jaemin
"Kita pulang, aku lelah"
"Aku ingin teokpokki Chan.."
"Na, kamu dan aku baru saja makan kalau kamu lupa!"
"Ayolah Chan!"
"Tidak, aku ingin diet agar kamu tidak iri melihat dadaku yang besar"
"Haechaaaaaaan-aa" rengek Jaemin
"Tidak mau, aku sudah mengantuk dan kenyang"
Mereka berdua berjalan keluar restauran dan menemukan Renjun yang berdiri di sebelah mobilnya "Butuh tumpangan?" Tanyanya
"Renjun?" kaget Jaemin
"Hai Renjun oppa" sapa Haechan
"Hai Chan" balas Renjun pada Haechan tapi masih menatap Jaemin
"Kau tidak bekerja?" Tanya Haechan
"Aku mendapat cuti tiga hari, ini hari terakhir cutiku"
"Ayo Na, kita pulang bersama Renjun oppa saja" Jaemin yang masih terdiam mencoba melihat ke dalam mobil Renjun siapa tau ada Jeno disana
"Kau sendiri Jun?" tanya Jaemin
"Tentu saja, lantas dengan siapa harusnya?" Renjun balik bertanya
"Supirmu" jawab Jaemin dengan sedikit tertawa
"Jeno? Dia harus bekerja kalau tidak mau diskotek tempatnya bekerja bangkrut"
"Jeno oppa bekerja di diskotek?" tanya Haechan
"Yup, dia seorang DJ disana" jawab Renjun
"Wow dia pasti keren sekali saat memainkan alat DJ nya" puji Haechan
"Mau mampir kesana sebentar?" Tawar Renjun
"Ayo Na kita kesana.." rengek Haechan
"Kamu bilang tadi sudah mengantuk?" Protes Jaemin
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is like that (Nomin GS) END
Fanfiction"Aku minta maaf, sungguh aku minta maaf. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi. Aku janji" -Ljn "Berkali kali memukulmu pun percuma, laki laki brengsek sepertimu tidak akan mengerti" -Hrj "Na, apa kamu yakin Jeno bisa berubah?" -Lhc "Aku lelah Jen...
