Tiga puluh

824 58 8
                                    

NOTE :
Semua hal yang berhubungan dengan masalah medis dicerita ini hanyalah imajinasi penulis. Maaf jika tidak sesuai dengan ilmu medis yang sesungguhnya

 Maaf jika tidak sesuai dengan ilmu medis yang sesungguhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

.

Deburan ombak pasang menghiasi pantai sore itu, mengiringi sang mentari yang akan turun dari singgasananya

"Kak Na, foto aku disini" Jaemin mengambil ponsel yang diberikan Shotaro padanya. Mengarahkan agar mendapat hasil yang bagus

Sungchan yang melihat itu, ikut bergaya di belakang Shotaro. Jaemin yang tau hanya diam saja sambil tersenyum

"Ini" Jaemin memberikan kembali ponsel Shotaro

"Loh kenapa ada diaaaaa" Jaemin hanya mengendikkan bahunya

Mereka berempat berjalan santai di tepi pantai, sesekali melihat pertengkaran Sungchan dan Shotaro

"Kiyyowo" Jeno tanpa sadar mengatakan itu

"Siapa?" -Jaemin

"Adikmu, benar benar menggemaskan"

"Oh ya?" Jaemin hanya tersenyum tipis

Jeno tiba tiba mendapat ide brilian "Hei kalian berdua, bagaimana kalau kita lomba lari. Yang kalah harus masak dan membersihkan rumah selama 1 minggu" tantang Jeno

Sungchan yang suka olahraga langsung mengiyakan

"Tidak mau, Sungchan pasti menang dia pemain bola saat SHS" Shotaro mengerucutkan bibirnya

Oh Jeno sepertinya salah menantang, padahal dia ingin menang. Dia memutar otaknya bagaimana caranya dia bisa menang

"Bukan lari biasa tapi lari dengan menggendong seseorang" lari memang mudah tapi lari dengan menggendong tidak akan mudah apalagi kalau yang di gendong berontak. Benar benar ide brilian Jeno

"Menggendong siapa?" Tanya Sungchan

"Aku akan menggendong Nana" Jeno langsung mengangkat tubuh Jaemin bridal style

"Baiklah deal" Sungchan ikut dengan langsung menggendong Shotaro

"TURUNKAN AKU BODOH!!" Shotaro berontak tidak mau di gendong

"Tenang Taro, kita pasti menang"

Jeno yang sudah terbiasa menggendong Jaemin merasa tenang saja apalagi Jaemin hanya diam dan mengalungkan tangannya pada leher Jeno untuk pegangan

"Oke kita mulai, kamu yang hitung sayang" ucap Jeno

Jeno dan Sungchan sudah berancang ancang di garis start, dengan Sungchan yang masih berusaha menenangkan Shotaro

"Satu.. dua.. tigaaaaaa" Jaemin mulai menghitung.

Bagi Jeno menggendong Jaemin bukan hal yang sulit selain tubuh Jaemin yang ringan, Jaemin juga menurut

Love is like that (Nomin GS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang