Tiga puluh dua

746 70 14
                                    

NOTE :
Semua hal yang berhubungan dengan masalah medis dicerita ini hanyalah imajinasi penulis. Maaf jika tidak sesuai dengan ilmu medis yang sesungguhnya

 Maaf jika tidak sesuai dengan ilmu medis yang sesungguhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

.

Hari sudah hampir sore tapi Jeno dan Shotaro belum kembali. Jaemin mulai khawatir, ia ingin pergi mencari tapi Yizhuo tidak mau lepas dari Jaemin

"Chenle-ya ada apa dengan anakmu, dari kemarin tidak mau melepasku bahkan saat aku ke kamar mandi saja dia menangis" ucap Jaemin bingung

"Mungkin dia merasa, kamu akan pulang ke Seoul" jelas Chenle

"Zhuo-ya, aunty akan mencari samchonmu dulu, sebentar saja nanti aunty akan menggendongmu lagi"

Seolah paham dengan apa yang di katakan Jaemin, Yizhuo akhirnya mau berganti gendongan ke mamanya

Jaemin melangkah keluar rumah "noona, aku ikut" Sungchan berlari menyusul Jaemin

Jaemin dan Sungchan menyusuri jalan setapak menuju sungai tempat kesukaan Jeno, Jaemin tau karna Jeno beberapa kali mengajaknya kesana saat pulang ke Jeonju

Langkahnya terhenti saat melihat dari jauh Jeno dan Shotaro sedang berciuman. Ia memejamkan matanya, ternyata rasanya sesakit ini saat melihat orang yang kita cintai mencium orang lain secara langsung. Walaupun Jaemin pernah melihat Jeno berciuman dengan wanita lain tapi kenapa ini lebih sakit

Sungchan yang melihatnya juga langsung emosi dan berencana mendekati mereka, sampai sebuah tangan yang lembut memegang lengannya

"Biarkan saja, kita pergi dari sini" ucap lembut Jaemin

"Tapi noona, mereka berdua" Sungchan benar benar emosi

"Kita pergi saja" Jaemin menarik Sungchan pergi dari sana

Mereka berdua berjalan untuk kembali pulang "Sungchan-aa rahasiakan apa yang kita lihat tadi"

"Noona?"

"Aku mohon"

Mau tidak mau Sungchan menuruti Jaemin, walaupun hatinya benar benar sakit melihat perempuan yang ia cintai mencium pria lain

.

Jeno melepas ciumannya pada Shotaro saat menyadari kesalahannya "maaf, Sho"

"Oppa apa kamu menyukaiku?" Jeno tidak menjawab pertanyaan Shotaro "jawablah oppa"

"Apa perlu ku jawab setelah permintaan maafku?"

"Kak Nana tidak akan marah kalau oppa menyukaiku"

"Kita pergi dari sini, ini sudah sore. Kita harus kembali ke Seoul" Jeno berbalik dan mulai berjalan menjauhi Shotaro

Shotaro menghela nafas dan mengikuti Jeno berjalan pulang

Love is like that (Nomin GS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang