Tiga belas

886 83 6
                                    

Chapter ini akan bercerita tentang usaha Jeno untuk mendapatkan kepercayaan Jaemin lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter ini akan bercerita tentang usaha Jeno untuk mendapatkan kepercayaan Jaemin lagi

Voment pliss
Happy reading

.

.

Hari 1

Pagi ini Jeno datang membawa cokelat kesukaan Jaemin

Tok. Tok. Tok.

Haechan membuka pintu "selamat pagi Haechan, ini untukmu dan yang ini untuk Nana" Jeno menyerahkan dua batang cokelat pada Haechan

"Apa perlu seperti ini?"

"Sudahlah terima saja, kamu suka cokelat juga kan?"

"Tentu saja, apalagi gratis" senyum Haechan lebar

"Haechan-aa siapa yang datang?" teriak Jaemin dari dalam

"Masuklah oppa"

"Haechan-" Jaemin tercekat saat tau siapa yang datang

Tiba tiba tubuh Jaemin lemas dan jatuh terduduk keringat dingin mulai keluar dari seluruh tubuhnya. Haechan yang menyadari itu langsung menghampiri Jaemin "Na, semua akan baik baik saja mengerti"

Jaemin hanya menggelengkan kepalanya dengan cepat dengan air mata yang mulai mengalir

Haechan menghela nafasnya dalam "oppa, pulanglah sepertinya hari ini belum bisa" Jeno hanya mengangguk dan pergi dengan kecewa

"iissssh kenapa aku membantunya padahal aku membencinya" -bathin Haechan

.

.

.

Hari 2

Hari ini Jaemin sudah mulai bekerja walaupun dia hanya bekerja di dalam dapur seperti mencuci piring. Dia tidak melayani pelanggan sama sekali untuk menghindari Jaemin tiba tiba ketakutan lagi. Haechan hanya bilang pada pak Kim, bahwa Jaemin belum bisa banyak beraktifitas takut dia pingsan lagi. Pak Kim menyetujuinya asal Jaemin tetap bekerja

Pukul 10 malam saatnya mereka pulang, seperti biasa mereka berjalan menuju halte bis menunggu bis datang. Dari jauh Jeno hanya mengikuti memastikan Jaemin baik baik saja dan selamat sampai rumah. Terlihat Jaemin yang sering melamun pandangan matanya kosong, sesekali terlihat Jaemin menggosok gosokkan kedua telapak tangannya seolah dia sedang gugup. Sepertinya dia mengalami serangan panik itu lagi, Haechan yang berada disampingnya memeluk Jaemin dan mengajaknya bercanda

Bis datang, Haechan dan Jaemin naik ke bis. Jeno? Ah Jeno mengikuti mereka dengan menggunakan motornya. Jeno terus mengikuti mereka berdua sampai mereka masuk rumah

Love is like that (Nomin GS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang