"Kenalin, ini pacar aku."

1K 161 35
                                    

Kalau Gilang harus mengurutkan momen dalam hidupnya yang paling membuat dia gugup, urutannya kira-kira begini:

5. Sidang skripsi.

4. Nembak Tama.

3. Pertama kali ke rumah Tama.

2. Pertama kali dikenalin ke orang tua Tama.

1. Pertama kali dikenalin ke orang tua Tama sebagai: P A C A R

No shiet.

Nyali Tama segede apa, Gilang tidak pernah tahu. Yang pasti, waktu Gilang menginjakkan kaki di rumah Tama (oh, kalian tahu? Rumah Tama tipikal rumah-rumah orang kaya di film Indosiar, with pillar and all that fancy stuff), Tama literally ngomong gini:

"Pa, Ma, Mbak Viola, kenalin, ini Gilang. Pacarku."

Gilang yang sedang minum hidangan teh manis hangat: (auto nyembur)

Gilang: (panik nendang-nendang kaki Tama)

Tama: (cuek santai senderan di punggung sofa)

Papa, Mama, kakak Tama (yang bernama Viola) saling pandang. Pasrah lihat kelakuan anggota keluarga mereka yang agak kurang peka.

Papa Tama: "Pacarmu batuk, tuh."

Tama: "Oia. Maap yak." Menepuk-nepuk punggung Gilang)

Mama Tama: "Betah-betah ya sama Tama. Anaknya agak..."

Mbak Viola: "Unpredictable."

Mereka bertiga kompak mengangguk.

Gilang: (bengong seada-adanya bengong)

Tama: "Lu kenapa?"

Gilang: "Om, Tante, Mbak, ga marah?"

Papa Tama: "Marah karena...?"

Gilang: "Pacar Tama laki-laki???" (Gilang asli gemeteran. Gemeter karena seneng hubungan mereka direstui segampang ini, dan gemeter karena: ooohhh shieeettt gue resmi dikenalin sebagai pacar di saat gue pake kaos Pikachu warna kuning yang sablonan halilintarnya udah pudaarr... *crying emoji*)

Papa, Mama, dan Mbak Viola sontak tertawa.

Mama Tama: "Siapapun yang Tama cintai, as long as dia bahagia, dan orang itu bisa membuat Tama senang, why not?"

Papa Tama: Love knows no gender, Gilang.

Gilang: .........

Gilang (beberapa detik kemudian): "Om, Tante, Mbak Viola, saya janji akan membuat Tama bahagia."

Sekarang giliran Tama tersedak teh manis hangat.

Tama: "Lain kali kalau mau ngomong gini kasih kode biar gue bisa nyiapin mental!"

***

Author's Note:

Maafkan aku menghilang terlalu lama. I miss Tama and Gilang, but I miss you guys more...

Let Us Tell You a StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang