Sebenernya Kita Pacaran

1.9K 285 2
                                    

Kantin Kampus, 12.30 Siang
(Makan siang)

Tama nggak makan, kenyang katanya. Gilang pesen mie ayam bakso, Riyan makan nasi ayam, Aldi cuma ngemil kentang goreng.

Tama: Minta teh botol lo ya, Lang.

Gilang: Ambil aja. (Gilang menunjuk teh botol yang terletak di samping mangkuk mie ayam)

Tanpa rasa berdosa, Tama minum dengan santai dari sedotan yang sama. Riyan dan Aldi saling lirik lihat kelakuan Tama.

Riyan: Lo berdua deket banget ya?

Tama: Lho, kalian nggak tau? Sebenernya kita pacaran.

Riyan batuk-batuk, Aldi hampir keselek kentang goreng. Sedangkan Gilang mengunyah mie ayam dengan kalem tanpa ekspresi.

Riyan: Pacaran? Beneran?!

Tama: Tanya Gilang aja. Ya kan, Lang? (Menyikut lengan Gilang)

Gilang: Gosip tentang lo masih kurang banyak? Masih harus ditambah kalau lo itu gay?

Tama cuma cengar-cengir tidak bersalah.

Tama: Eh, minta baksonya dong.

Gilang: Minta mulu kapan belinya. (Sambil nusuk bakso dengan garpu dan menyodorkannya ke arah mulut Tama yang langsung dilahap oleh cowok itu langsung dari garpunya)

Riyan dan Aldi: (Dalam hati) Fix sih mereka pacaran.

Let Us Tell You a StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang