30. Kecurigaan

1.4K 184 23
                                    

bismillah... Halo! Assalamualaikum! Cha, mau bilang makasih buat antusiasme kalian di part sebelumnya. Ditingkatkan lagi ya! Aku berusaha sebaik mungkin menyelesaikan cerita ini dan gak berharap punya banyak part. Kebiasaan banget nulis sampe lebih 40 part dan jumlah katanya banyak banget. Keinget awal nulis cuma bisa 1500 kata per bab, sekarang malah dua kali lipatnya. Semoga, sebanyak apapun itu partnya, sebanyak apapun katanya, kalian menikmati hasil kerjaku ini ya☺️

Jangan lupa shalat dan ngaji. Wassalamu'alaikum!

Cactusnrj
13/04/22

Labib beberapa kali memutar video hasil rekaman CCTV yang dia dapat dari penjaga apartemennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Labib beberapa kali memutar video hasil rekaman CCTV yang dia dapat dari penjaga apartemennya. Pria itu berpikir, bukti ini cukup untuk membuat Ainun berpisah dengan Nizyam. Jika Nizyam berpisah dengan Ainun, maka dia bisa menikahi Ainun nanti—-mungkin. Namun, jauh di lubuk hatinya dia tak tega jika harus membuat Ainun menjadi janda. Yah, dia tau Nizyam mungkin bukan pria baik. Tapi apa perlu dia sejauh ini? pikir Labib sendiri.

"Satu-satunya jalan adalah gue kasih video ini ke Rizwan. Dia bisa nyari tau sendiri dan membuktikan sendiri soal Nizyam selingkuh. Tapi kenapa gue gak tega sama Ainun. Dia pasti sakit hati kalau tau Nizyam selingkuh. Apalagi dia lagi hamil."

Labib menghela nafas berat. Dia meletakkan ponselnya kemudian memijat kepalanya sendiri yang terasa pening. Ya, Labib tau ini bukan masalahnya. Bukan seharusnya dia sampai pusing dan bingung begini. Tapi ini menyangkut Ainun, gadis yang dicintainya. Apa mungkin dia memang harus move on dan melupakan Ainun? Apa Labib harus menyerah sedangkan dia tau Ainun tak bahagia dengan suaminya sekarang.

"Dokter Labib? Lo kenapa?"

Labib sedikit tersentak ketika seseorang menepuk bahunya. Dia menoleh dan mendapati rekannya; Beny tengah menggeser kursi untuk tempatnya duduk. Kebetulan mereka sudah selesai jam kerjanya dan tinggal pulang.

"Gak papa, lagi mikir aja," kata Labib. "Lo gak pulang? Udah sore, tuh."

"Dokter Labib sendiri? Kenapa masih di sini? Gue nyantai. Di rumah juga cuma tidur lagi," jawab Beny.

Labib menghela nafas berat. Tiba-tiba terbersit untuk menanyakan masalahnya pada Beny. Kebetulan mereka juga cukup dekat dan menurut Labib, Beny adalah pria dewasa yang baik.

"Ben, sori. Gue boleh nanya?"

Beny yang tengah menikmati cemilan itu menoleh. "Apa?" tanyanya.

"Jadi gini, Ben. Misal lo tau kalau suami dari sahabat lo selingkuh, lo akan bersikap gimana?"

Beny yang tengah mengunyah kripik itu tiba-tiba tersedak. Dia langsung mengambil segelas air mineral kemasan dan meminumnya hingga tandas sebelum kembali menatap Labib yang masih fokus melihatnya.

"Maksudnya?" tanya Beny hati-hati.

"Um, jadi gini. Lo punya sahabat cewek dan lo pernah suka sama dia, bahkan masih suka lah, dikit. Dia udah nikah dan dia lagi hamil. Tiba-tiba lo tau kalau suaminya selingkuh. Lo bakal langsung bilang ke sahabat lo itu atau gimana? Kayak... gimana, sih? Mau bilang agak kasihan, tapi gak dibilangin yang cowok brengsek."

Ainun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang