Sebelum membaca, Hiloten minta waktu kalian satu detik donk buat Vote~
Supaya ini jari-jari dan otak bisa nyambung untuk berhalu yang menghasilkan sebuah cerita :')Dan aku tuh mau tanya...
Untuk Chapter #Not Ready to Lose ,menurut kalian gimana? Bisa nyampe ke khayalan kalian gak? Kalian bisa rasain egak? Bisa ngebayangin keadaan dan suasananya gak? Feel nya dapet egak? :')Soalnya kemarin ada yang chat Vn ke aku sambil nangis-nangis :')
Yuk share ke aku huhuhuu
Terimakasih ~
******
#Tentang Sebuah Rasa
"Hanya Senja yang mengerti bagaimana cara berpamitan yang benar"
#TentangSenja
🍁🍁🍁🍁
Masih dengan rasa yang sama, sebuah rasa yang masih dengan keadaan patah. Satu minggu berlalu sejak kepergian Reyhan, Argio masih bergelung dengan hatinya yang masih terasa kosong, ia merasa setengah hidup nya tak lagi ada rasa, semua terasa hampa.
Hampir setiap hari Argio selalu masuk kedalam kamar milik Reyhan, entah sedang membutuhkan sesuatu atau hanya melepas rindu.
Jika bertanya perihal ikhlas, Argio sudah ikhlas melepas Reyhan pergi dari hidupnya, pergi untuk selamanya tanpa memberikan sebuah kata selamat tinggal. Tapi jujur saja, bayangan Reyhan selalu hadir di hadapan Argio, selalu hadir dengan senyumnya seolah berkata "Aku baik-baik saja, dan kamu juga harus baik-baik saja" itu adalah satu hal yang membuat Argio selalu merasa berat untuk ditinggal pergi Reyhan.
Reyhan selalu memperlakukan Argio dengan baik, Reyhan tak pernah marah pada Argio sekalipun Argio membuat kesalahan yang bisa saja Reyhan marah padanya. Tapi Reyhan selalu tersenyum dan berkata "Tidak apa-apa". Argio pernah marah pada Reyhan, Argio pernah tidak pulang kerumah karena Reyhan tapi Reyhan datang padanya dan mengucapkan kata Maaf ,rasa kecewa yang menyelimuti hati Argio saat itu membuatnya merasa bersalah pada Reyhan, membuatnya salah paham atas apa yang Reyhan maksud. Tapi lagi-lagi Reyhan hanya tersenyum dan bilang "Tidak apa-apa"
Pedih itu masih terasa hingga satu minggu berlalu.
Sore ini sepulangnya Argio dengan Galih mengurus motor Reyhan yang berada di kantor polisi, Argio masuk ke dalam kamar Reyhan lagi. Motor Reyhan sudah berhasil Argio bawa pulang dengan meminta pihak polisi untuk tidak mengurus kasus ini. Argio berniat akan mengurusnya sendiri bagaimana pun caranya, Argio sudah mengantongi bukti rekaman cctv itu dan nomor mobil tersebut. Motor itu tak begitu rusak parah hanya lampu depan yang pecah dan beberapa bagian pecah dan retak, body motor yang lecet sudah bisa Argio pastikan jika motor itu terseret setelah Reyhan jatuh.
Duduk pada kursi belajarnya Reyhan, Argio memandangi sebuah foto pada satu frame yang Reyhan letakkan di atas meja belajarnya. Sebuah foto yang menampilkan dirinya dengan Reyhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
(1) EMBUN SENJA - (END) ✔
Ficção AdolescenteJika setitik embun pagi tak bisa bertahan lebih lama, maka biarkan langit senja yang memberikan keindahan untuk mengucapkan selamat tinggal... Hanya langit senja yang tau, bagaimana cara berpamitan dengan cara yang benar... #EmbunSenja- on start : 3...