H07 - Crush

4.4K 74 2
                                    

                      

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                      

.
.
.

𝐓𝐰𝐞𝐧𝐭𝐲 𝐅𝐢𝐯𝐞 𝐃𝐚𝐲'𝐬
──────────────────

Di Bali, khusus untuk melaksanakan ujian sekolah para siswa diwajibkan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Apalagi sudah 3 tahun, tapi virus Corona tetap merajarela. Ditambah kini ada virus baru yang bernama Omicron. Semakin susah saja.

Ngomong - ngomong, Mika bersekolah di SMAN 2 Denpasar. Yeah, kebetulan yang luar biasa. Dengan otak yang pas - pasan, dirinya bisa memasuki sekolah negeri.

Ujian berlalu, dan Mika tetap fokus pada tujuannya. Ia bahkan tetap semangat meski kini adalah ujian tahap ke4.

Yosh! Selesai.

Mika berjalan ke depan lalu mengumpulkan lembar jawaban, tak lupa membawa tas gendongnya. Peraturan disini, apabila sudah menyelesaikan ujian. Diperbolehkan pulang terlebih dahulu.

Sampai di depan gerbang, dia mencoba memesan gojek.

"Hai Mika"

Mika menoleh ketika mendengar namanya disebut, ah dia langsung tersenyum cerah ketika melihat siapa yang menyapanya.

"Hai Iqbal. Kamu mau pulang?" tanya Mika dengan aksen aku - kamu.

Iqbal mengangguk, "Aku bawa motor, mau bareng?" tawar Iqbal.

Mika sudah panas dingin, gila gila. Bagaimana ini, sayang sekali jika menolak tawaran dari 'crush.'

Mika mengangguk dengan semangat menyetujui hal itu.

Tin! Tin!

"Oi Mika. Buruan naik, lo udah ditunggu sama Chintya dirumah"

Tatapannya mendadak tajam, ia melihat Candra yang mengendarai motor N-Max, ia cemberut dan menghadap ke arah Iqbal.

"Emm, maaf ya Bal. Lain kali aja" ujarnya lalu naik ke motor Candra. Tak lupa pula, adik kelas itu memasangkan helm kepada Mika. Dia menyeringai ketika melihat respon Iqbal yang mengepalkan tangan.

"Duluan bro"

***

Sesampainya dirumah, Mika langsung mengomel tanpa rem. Ia bahkan membicarakan hal dari a sampai z.

"Lo tuh ngapain si, pake segala jemput gw. Gw kan jadi gabisa pulang sama crush. Anjing."

Omelan dan umpatan, mungkin 70% dari tadi Mika lebih banyak mengumpat.

"Bacot, buruan ganti baju lo. Terus masakkin gw" perintah Candra.

Mika melotot, "Fuck you Gigolo Asshole" umpatnya lalu memasuki kamar dan menutupnya dengan kasar.

Candra hanya menghela nafas berat, bukan salah dirinya menjemput Mika. Ia tadi memang dipesankan oleh Cintya untuk menjemput cewek itu. Tapi sekarang lihat, tuh cewek malah marah - marah gak jelas, cuman gara - gara gak jadi pulang bareng crushnya.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


25 DAY'S [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang