H23 - Perantara Bintang

1.8K 50 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.
.

𝐓𝐰𝐞𝐧𝐭𝐲 𝐅𝐢𝐯𝐞 𝐃𝐚𝐲'𝐬
──────────────────

Seorang perempuan dengan perut yang besar sedang menyiram bunga di depan rumahnya, ditemani dengan nyanyian yang berasal dari mulutnya membuat bagian tubuhnya sedeikit bergerak.

Setelah menyiram bunga di depan, perempuan hamil itu sedikit mengelus perutnya. Tidak bisa dipungkiri rasa senang itu mengalir begitu saja di dalam hatinya, perempuan hamil itu adalah Mika.

Mika kini sudah menjadi Ibu, dia menikah dengan seorang pemuda asing. Mika sekarang menampilkan penampian barunya, dengan perut besar seksinya dan rambut pendek sebahu.

Nama pemuda asing itu adalah Fukami, dia adalah salah satu pekerja di Tokyo. Fukami bertemu dengan Mika saat pria itu melakukan webinar saat graduation di salah satu sekolah Tokyo, dan kebetulan saat itu Mika menjadi tamu. Mika pergi ke sekolahan itu untuk mengucapkan selamat atas keberhasilannya, tapi takdir berkata lain.

Mika malah dipertemukan dengan Fukami, pemuda mapan dan juga tampan.

Saat ini mereka tengah berdua di dalam kamar, rasanya sudah lama sekali mereka tidak berbagi kehangatan. Haruskan sekarang?

Saat kedua bibir itu hendak menyatu, ada sesuatu yang mengganjal. Fukami memegang kedua pipi Mika dan menyesap bibir istrinya itu dengan lembut, tak hanya sampai itu. Fukami beralih kepada leher Mika dan memberi beberapa tanda disana.

Saat Fukami sudah menindih Mika dan hendak melakukannya, tiba - tiba saja.

"ANJING!"

Candra terbangun dari tidurnya, sialan mimpi apa itu. Cowok itu masih terkejut lalu dia merasa sedikit haus, karena gelas di sampingnya tidak terisi air. Dengan terpaksa badannya harus bangun dan mengambil air yang baru.

Kakinya melangkah ke arah dapur, tapi dia menemukan Mika sedang bertelfonan. Fuck, nelpon? Malem - malem gini buat apa? Desis nya dalam hati.

Jangan - jangan Mika selingkuh? Pikiran Candra tidak tenang, akhirnya dia menghampiri kekasihnya dan memeluknya dari belakang.

"Pengen gw entot lo sekarang" ujar Candra tanpe filter.

Untungnya Mika sudah selesai bertelponan dan langsung menggeplak Candra, "Mulu lo itu perlu di rem anjing, filter dikit napa."

Candra berdehem dan meletakkan dagunya di bahu Mika, lalu berbisik di telinga gadis itu.

"Gw udah ganteng, gak perlu pake filter"

"Serah ah"

"Ih, kok desah? Mancing gw lo ya"

Perempatan siku - siku muncul di dahi gadis itu, dia melepas tautan tangan yang melilit pinggangnya dan sedikit mendorong Candra.

"Bisa gak, sehari jangan sange gitu"

Candra menggeleng, "Nanti sore, temenin beli alat bahan buat kemah."

"Iya"

***

Setelah perlengkapan kemah Candra terkumpul semua, barulah mereka berdua ; Candra dan Mika pulang ke rumah. Belakangan ini Om Putra dan Tante Ayu, jarang sekali pulang. Jadi mereka lebih sering memesan makanan luar sebagai makan siang dan malam.

Sampai di rumah, mereka berdua meletakkan perlengkapannya di kamar Candra. Agar cowok itu lebih mudah juga melistnya.

Mika membuat dua energen, di rumah Candra terdapat balkon yang bisa melihat bintang - bintang di atas. Cewek itu dengan membawa kedua enrgernnya pergi ke balkon, entah kenapa hari ini dia ingin berdua bersama Candra. Yah, sebelum dia pergi setidaknya.

"Nih" kata Mika dengan menyodorkan energen rasa vanilla itu.

"Thanks babee"

Mika hanya mengangguk, mereka berdua duduk dengan bahu Candra sebagai senderan kekasihnya. Menikmati pemandangan bintang yang bersinar terang diantara kecantikan malam yang indah, perpaduan yang sangat sempurna.

"Can, nanti kalo gw pergi. Lo ngomong aja sama bintang" celetuk Mika yang mendapatkan atensi penuh dari Candra.

"Emang lo mau kemana?" Tanyanya.

Mika mengigit bibirnya, dia gatal sekali ingin mengucapkan rentetan kalimat kejujuran. Tapi, terkadang dia merasa ini bukan waktu yang tepat. Arhh sialan, selalu saja begini.

"Ya, kalo semisal gw pergi mendadak gitu" alih Mika.

"Iya" Candra hanya merespon seadanya.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


25 DAY'S [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang