Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
𝐓𝐰𝐞𝐧𝐭𝐲 𝐅𝐢𝐯𝐞 𝐃𝐚𝐲'𝐬 ──────────────────
"Mika?"
Wajah Mika seketika mendongak melihat orang yang ditabraknya, ia tidak begitu mengingat. Tapi yang ia ketahui, cowok ini salah satu dalam circle Candra.
"E-hh, maaf banget. Maaf" Dengan reflek Mika mengusap baju Dwipa yang tertumpah makanan berbumbunya. Ia mengeluarkan tisu dari dalam tasnya lalu mengelapnya kembali, sembari berjinjit-jinjit, sepertinya anak SMP sekarang sudah berubah menjadi titan.
Dwipa mendorong pelan tangan Mika yang mengusap kemejanya, "Gapapa kok, sorry juga. Makanan lo jadi jatuh semua" ujar Dwipa.
Laura dan Pradnya, mereka saling memberi kode dan memberikan senyuman miring.
"Eh Mika, tiba-tiba pacar gw nelfon nih. Gw samperin pacar gw dulu ya, entar kita bisa triple date" ucap Laura dengan blak-blakan.
Mika mengernyit, sejak kapan dia punya pacar. Dan kedua curut itu main meninggalkan dirinya.
"Lo sama gw aja dulu, sekalian gw ganti makanan lo sama beli kemeja baru"
Mika tampak berpikir sebentar, sayang sekali memang makanannya. Apalagi boba matcha kesayangannya.
"Yaudah ayo" ajak Mika.
Mereka berdua membeli makanan lain, bahkan ini lebih banyak. Sampai-sampai, Dwipa ikut memegang makanan yang dibeli Mika.
"Lo makan sebanyak ini Ka?" Tanya Dwipa tak percaya.
Mika hanya mengangguk dan berpose kece, "Yoi, kenapa? Lo keberatan. Entar gw ganti deh uangnya"
Mereka berdua duduk di kursi taman, sembari menunggu Laura dan Pradnya. Mika menghabiskan beberapa cemilan lalu meminum boba matcha raksasa. Lama sekali Laura dan Pradnya.
Tanpa Mika sadari, Dwipa sedari tadi melihat bahkan memfokuskan pandangannya ke arah gadis itu. Dia bahkan tidak sempat berkedip, entahlah. Dia merasa aneh, saat bersama Sindy, Yasmine dan Rani. Ia tidak seperti ini, atau karena ini pertama kali ia bersama wanita selain si circlenya.
***
Candra dan juga teman-temannya sibuk menonton acara tari-tarian yang dipersembahkan kepada penonton, membosankan. Tidak ada apapun yang menarik, yah dirinya bukan orang yang mengerti dalam seni, jadi membosankan. Pikir Candra, cowok itu melihat sekelilingnya.
"Si Dwipa, kencing doang butuh waktu sejam?" Tanya Candra.
"Gatau, coba susulin kali? Udah lama banget nih anak kaga nyusul kesini" komen Davin.
Mereka berdiri dan pergi dari tempat seni pertunjukkan itu, Sindy masih berjalan disamping Candra, begitupun Davin yang menggandeng tangan Yasmine. Sedangkan Rani sendirian di belakang.
"Kemana tu anak anjir" Rani mencoba mengirimin pesan Whatssap kepada Dwipa.
Yasmine tampak berpikir sebentar, "Coba ke stand makanan. Dia laper kali, terus makan sampe lupa waktu" ujarnya yang diangguki yang lain.
Mereka berjalan beriringan ke stand makanan, sudah berkeliling disana tapi mereka juga tidak menemukan Dwipa. Mata Sindy beralih kesana kemari, sampai ia menemukan seseorang berkemeja biru dongker sedang duduk. Eh tapi, Dwipa memakai kemeja putih.
"Itu bentukan badannya kaya Dwipa" tunjuk Sindy.
"Samperin aja" Davin berkata.
Mereka pun menghampiri laki-laki berkemeja biru dongker yang duduk bersama? Em seperti orang yang sedang triple date. Saat jarak mereka sudah dekat, rahang Candra mengeras lalu dengan tergesa-gesa ia menghampiri meja itu.
Mika anjing.
"Woi Dwipa!" Sentak Davin yang membuat semua orang dalam satu table itu menengok.
"Eh Vin, sorry gw kelupaan anjir" saut Dwipa.
Mata mereka beralih dan menemukan Mika, Rani langsung berdehem dan tertawa kencang.
"Cie cie, lo lagi pdkt ya sama cewe yang di rumah Candra yakan" kata Rani yang dibalas heboh Sindy.
"Gw kira itu cewek Candra, ternyata cewek lo Vin"
"Wihh selamat bro, dah triple date aja. Gak bilang-bilang lagi"
Dwipa menggaruk kepalanya tak gatal, "Lo semua salah paham, gw tu lag-"
Sindy menepuk keras bahu Davin, "Dahlah Vin, gak usah malu-malu, kenalin cewek lo dong ke kita"
Cukup.
Candra menarik tangan Mika, "Dia cewek gw bangsat. Gak usah deket-deket lo semua"
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.