lima belas
in collaboration with anothermissjo 's story titled "One Last Knot"
🧵
🧵
"Kamu punya baju kering yang bersih di dalam koper itu? Kurasa kamu harus berganti pakaian terlebih dulu. Kamu bisa jatuh sakit."
Tawaran Michelle tanpa disadari langsung dijawab Ethan dengan anggukan kepala. Ia meraih kopernya hendak untuk membuka kunci, namun ketika kesadaran kembali kepada dirinya, ia sadar jika tidak sepatutnya seorang pria berganti baju di rumah wanita yang baru saja ditemuinya kembali. Mereka berdua belum sedekat itu untuk masuk ke dalam area pribadi masing-masing.
Ethan segera melontarkan penolakannya secara halus, "Oh, tidak. Aku akan mengganti bajuku ketika tiba di rumah nanti. Bajuku tidak sebasah yang kamu kira."
Kening Michelle berkerut mendengar alasan di balik penolakan Ethan. Ia maju selangkah mendekati Ethan kemudian menyentuh pakaian pria itu yang terlihat lebih gelap dari beberapa bagian kecil lainnya. "Ini basah."
Ethan tidak tahu apa yang harus ia lakukan sehingga dirinya hanya bisa berdiri diam menerima beberapa sentuhan Michelle pada tubuhnya yang terlapis kaus basah. "Tidak apa, lagi pula rumahku tidak jauh dari sini."
"Kamu merasa sungkan padaku sehingga lebih memilih untuk mengesampingkan kesehatanmu?" tanya Michelle. Ia melepas tangannya dari lengan Ethan ketika pria itu memutuskan untuk sedikit melangkah mundur.
Saat itu juga, Michelle sadar jika sentuhannya berhasil membuat Ethan tidak nyaman. "Maaf, aku tidak bermaksud genit. Aku hanya refleks memeriksa pakaianmu." Michelle menundukkan kepalanya sambil menyisipkan rambutnya ke belakang telinga akibat salah tingkah.
***
Bisa dibaca di KARYA KARSA: lyanchan
YOU ARE READING
One Last Knot [LENGKAP DI KARYAKARSA]
RomanceBisa dibaca di karyakarsa: @lyanchan prolog - 8 gratis Cerita ini adalah cerita kolaborasi dengan @anothermissjo dengan cerita berjudul "One Last Game" 🧵 Bertemu kembali dengan klien yang batal menikah akibat perbuatannya adalah hal terakhir yang...