tujuh

3.5K 745 54
                                    


tujuh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

tujuh

in collaboration with anothermissjo's story titled "One Last Game"

🧵

🧵

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🧵

"Apa tidak bisa seperti itu? Kamu tidak bisa langsung percaya? Apa dia sudah pernah selingkuh sebelumnya? Atau apa yang sudah pernah dibuatnya sehingga kamu meragukan kejujurannya?"

Pertanyaan dari Michelle terus terngiang-ngiang dalam pikiran Bianca, karena... entahlah. Ia tidak tahu kenapa dirinya bisa setidak percaya itu dengan Ethan. Ia tidak pernah bisa memiliki jawaban atas pertanyaan itu. Dirinya sendiri juga bingung. Ia hanya... tidak bisa percaya, sesederhana itu, dibandingkan dengan besarnya kepercayaan yang ia miliki pada Edward.

Daripada terus mempertanyakan dirinya sendiri, Bianca memutuskan untuk menanyakan langsung kecurigaannya pada Ethan seperti yang disarankan oleh Michelle. Ia harap dirinya juga bisa menemukan jawaban atas pertanyaan Michelle yang berhasil mengganggu pikirannya itu.

Tidak lama kemudian, Bianca sudah mendudukkan diri di hadapan Ethan setelah menunggu cukup lama. Jadwal Ethan yang sebelumnya sudah padat, menjadi lebih padat akibat persiapan pernikahan mereka yang cukup menyita waktu Ethan. Itu juga menjadi salah satu penyebab Ethan lebih banyak mempercayakan Bianca untuk mengurus segala perintilan pesta pernikahan mereka, meskipun pada akhirnya semua hal yang sedang direncanakan Bianca tetap harus melewati persetujuan Ethan.

Dan, di sinilah dirinya berada, di dalam ruang kerja Ethan dengan pria itu yang baru saja kembali dari ruang rapat dengan kacamata baca yang masih bertengger di hidung mancungnya. Bianca mengamati semua gerakan kecil Ethan, dimulai dari melepas jas yang membalut tubuhnya dengan pas. Kemudian, melonggarkan ikatan simpul dasi dan kancing teratas kemeja yang dikenakannya.

"Hei, tumben kamu datang," tanya Ethan sambil merapikan tumpukan map di atas meja kerjanya sebelum memusatkan perhatian pada Bianca dengan senyuman yang terpasang di wajahnya. Ethan memperbaiki posisi duduknya agar berada tidak terlalu jauh di belakang meja.

One Last Knot [LENGKAP DI KARYAKARSA]Where stories live. Discover now