dua puluh empat

2.2K 547 25
                                    


dua puluh empat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

dua puluh empat

in collaboration with anothermissjo's story titled "One Last Game"

*

*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*

"Masuk."

Michelle mempersilakan orang yang ada di balik ketukan pintu ruang kerjanya untuk masuk. Biasanya hanya Jessica atau Helena yang mengetuk pintunya. Benar dugaan Michelle. Kali ini Helena yang muncul dari balik pintu.

"Ada apa, Helena?" tanya Michelle sambil kembali mengamati layar tabletnya. Ia tengah sibuk membalas beberapa chat klien yang entah bagaimana bisa kompak menyerbunya di saat bersamaan. Berhubung bulan ini adalah bulan yang dianggap baik bagi para calon pengantin untuk menikah, tim Love Blooms menjadi jauh lebih sibuk daripada sebelumnya. Belum lagi mereka perlu menenangkan beberapa pengantin yang dilanda kecemasan akibat sudah semakin dekat dengan hari pernikahan mereka.

"Ada yang ingin bertemu dengan Anda, tamu atas nama Bianca. Beliau belum memiliki janji temu dengan Anda, tapi...," Helena terlihat ragu melanjutkan kalimatnya, "tapi dia bilang, Anda pasti akan mengenalnya hanya dari namanya."

Ketika Michelle mendengar nama Bianca disebut, denyutan kecil langsung terasa pada jantungnya. Nama itu masih memiliki pengaruh terhadap dirinya meskipun Michelle sudah mengetahui kenyataan di balik batalnya pernikahan Ethan dan Bianca yang tidak hanya disebabkan oleh dirinya.

***

Bisa dibaca di KARYA KARSA: lyanchan

Bisa dibaca di KARYA KARSA: lyanchan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
One Last Knot [LENGKAP DI KARYAKARSA]Where stories live. Discover now