Part :3

231 5 0
                                    

-Happy Reading-

Akibat insiden pengeroyokan kemarin, Edgar berakhir tidak masuk sekolah hari ini.

Saat ini Alvaro sedang berkumpul bersama geng nya di kantin, karna bell masuk belum berbunyi jadi dia mejeng di kantin sebentar.

"Pulang sekolah kita jenguk Edgar di rumahnya!" perintah Alvaro.

"Gue ga ikut gapapa bang? Ada rapat osis soalnya." ucap salah satu anggota geng.

"Oh iya gapapa."

Meskipun Alvaro orang yg cuek dan terkenal kejam, tapi dia masih memiliki hati nurani.

Setelah mengatakan itu Alvaro bangkit lalu pergi meninggalkan kantin, dia memilih ke roftof sekolah dan menyendiri.

Melihat Alvaro yg pergi menuju roftof, Aldara diam-diam mengikuti nya.

***

Alvaro berdiri di dekat tembok pembatas, sambil menghisap sebatang rokok dan menikmati sejuknya angin sepoy-sepoy.

"Alvaro!"

Panggil seorang gadis yg berdiri di belakang Alvaro, dia menoleh dan mendapati gadis yg kemarin mengganggunya kini sedang berdiri dengan senyum manis.

"Ngapain lo disini? Pergi sana!" usir Alvaro sambil menghisap rokok nya.

Bukannya pergi gadis itu malah melangkah maju, dan berdiri di samping Alvaro.

"Lo sendiri ngapain di sini?"

"Suka-suka gue lah!" jawab Alvaro dingin.

"Bukannya di sekolah itu gaboleh nyebat ya?"

"Brisik lo! Ganggu." usir Alvaro.

"Kenalin nama gue Aldara Dwi Putri!"

Gadis yg mengganggu Alvaro itu adalah Aldara, hemm sepertinya mengganggu Alvaro menjadi hobi baru seorang Aldara.

"Ga nanya!"

"Oh ya, gue denger katanya Edgar di keroyok ya? Gimana keadaan nya sekarang?" tanya Aldara sambil menatap wajah Alvaro dari samping.

"Bukan urusan lo!" jawab Aksa penuh penekanan.

Aldara menarik nafas panjang, setelahnya mereka berdua hanya diam dan berperang dengan pikiran masing-masing.

Alvaro tidak habis pikir dengan gadis yg sekarang ada di hadapan nya, siapa dia sebenarnya, sudah berani mengganggu ketenangan seorang Alvaro.

"Udah bell masuk, lo gak ke kelas?"

"Gak, males!" jawab Alvaro singkat dan datar.

"Yaudah gue duluan ya, dah Alvaro." Aldara melambaikan tangan lalu pergi dari roftof.

Alvaro tidak peduli, dia memilih untuk menghabiskan rokok nya lalu kembali ke kelas.

Aldara kembali ke kelas, lalu duduk di samping Amanda dengan wajah yg berseri-seri.

"Lo abis darimana si, gue cariin kemana-mana ga ada!"

"Gue abis dari roftof." jawab Aldara santai.

"Ngapain?"

"Nyari angin sama Alvaro!" lagi-lagi Aldara menjawab santai.

Amanda menganga mendengarnya, dia memijit pelipis karna pusing menghadapi sifat temannya yg kepala batu.

***

Seperti yg di rencanakan, sekarang Alvaro dan geng Black Wolf sudah berada di rumah Edgar. Meskipun tidak semuanya ikut, tapi itu tidak menjadi masalah untuk Alvaro.

"Gimana Ed, udah mendingan?" tanya Reza.

"Alhamdulillah udah, makasih ya kalian udah jenguk gue."

"Kita lega keadaan lo ga terlalu parah Ed." ucap Kenzo mengusap pundak Edgar.

"Lo semua ga usah khawatir, gue kan kuat!" cengir Edgar.

"Serah lo dah." ucap Reza dengan wajah datar.

"Maafin gua ya Ed, ga langsung nolongin lo kemaren." Azka menunduk.

"Gapapa bro, malahan gue berterimakasih karna lo udah manggil Alvaro sama yg lain."

Azka tersenyum, dan setelahnya Edgar merangkul pundak Azka.

***

Alvaro membuka pintu rumah lalu masuk ke dalam, setelah menutup pintu Alvaro menghampiri kedua orangtua nya yg sedang duduk di ruang keluarga.

"Assalamualaikum!" ucap Alvaro.

"Waalaikumsalam." jawab kedua orangtua nya.

"Tumben baru pulang." ucap wanita paruh baya yg bernama Adinda.

"Abis jenguk Edgar dulu mah!" jawab Alvaro.

"Gimana keadaan nya Edgar Al?" tanya pria yg bernama Adijaya.

"Udah baikan pah." jawab Alvaro.

Kedua orangtua Alvaro mengangguk, setelah itu Alvaro pergi ke kamarnya untuk beristirahat.

***

Di sisi lain ada si cantik Aldara yg baru aja sampe di rumahnya, Aldara menghampiri bundanya yg sedang memasak makan siang.

"Assalamualaikum Bunda!" ucap Aldara dengan antusias.

"Waalaikumsalam sayang!" jawab Dewi yg merupakan bunda nya Aldara.

"Wahh bunda lagi masak ya?"

"Iya bunda lagi masak makanan kesukaan kamu sama ayah." jawab Dewi lembut.

Aldara ber oh ria, setelah itu dia melangkah pergi ke kamar untuk berganti baju.

Hallo..
Semoga cerita aku banyak yg suka huhu, pokonya jangan lupa follow akun author dan juga jangan lupa vote ya..

ALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang