-Happy Reading-
Pagi ini Alvaro dan ketiga temannya sedang bermain basket di lapang, mereka memilih menunggu bell sambil bermain basket.
Alvaro melempar bola pada Reza, tapi sayang bola nya malah meleset dan mengenai kening gadis yg sedang berjalan di dekat lapang.
Brukh!
Gadis itu pingsan, Alvaro dan ketiga temannya langsung menghampiri gadis tersebut.
"Eh ini cewe yg waktu itu di kantin bukan?" tanya Kenzo pada ketiga temannya.
Gadis yg pingsan itu adalah Aldara, dia sedang berjalan-jalan sambil menunggu Amanda datang.
"Keningnya berdarah, ayo bawa ke UKS!" ucap Reza.
Alvaro buru-buru mengangkat tubuh Aldara, dengan di bantu ketiga temannya.
Setelah sampai UKS Alvaro membaringkan tubuh Aldara, terus mengambil kotak P3K untuk mengobati kening Aldara.
Aldara membuka matanya perlahan, dia melirik ke samping dan mendapati Alvaro sedang membereskan kotak P3K.
"Aw!" ringis Aldara saat menyentuh keningnya.
"Bego, ngapain lo sentuh!" ucap Alvaro.
Aldara mengerjap-ngerjapkan matanya, dan mengingat kenapa dia bisa berakhir di sini.
"Makasih." cicit Aldara.
"Karna lo udah sadar, gue pergi dulu!" Alvaro beranjak pergi.
"Eh Alvaro tunggu!"
Alvaro tidak perduli, dia terus melangkah dan mengabaikan panggilan Aldara.
***
Setelah dua hari istirahat di rumah, akhirnya hari ini Edgar kembali sekolah.
"Akhirnya lo sekolah lagi Ed!" ucap Azka antusias.
"Ga ada lo rasanya sepi Ed." celetuk Kenzo.
"Wellcome back bro!" Reza merangkul pundak Edgar.
"Gue juga seneng, bisa sekolah dan kumpul lagi sama kalian."
Mereka berempat lanjut mengobrol, sedangkan Alvaro hanya diam dan menyimak.
Suasana kantin begitu ramai karna hari ini Alvaro mejeng bersama geng nya, itung-itung ngerayain kembali nya Edgar.
Selain makan mereka semua juga mengobrol santai, sambil sesekali bercanda. Susana seperti ini lah yg paling Alvaro sukai, melihat teman-teman dan anggota gengnya yg selalu kompak dan rukun.
Setelah bell masuk berbunyi, mereka semua bubar dan masuk ke kelas masing-masing.
Alvaro, Edgar, Azka, Reza dan Kenzo masuk ke kelas mereka, lalu duduk di tempat biasa.
"Eh ngomong-ngomong, cewe yg waktu itu nyamperin kita di kantin siapa?" tanya Kenzo memulai pembicaraan.
"Gatau gue, baru liat perasaan." jawab Reza.
"Iya sama, gue juga baru liat." Azka menimbrung.
"Kayanya dia murid baru, soalnya dia berani banget sama kita apalagi sama Alvaro." ucap Edgar.
"Namanya Aldara!" cicit Alvaro.
Keempat temannya langsung menoleh pada Alvaro, mereka memberikan tatapan bingung sedangkan yg di tatap hanya bersidekap dada.
"Lo kenal Al?" tanya Edgar menaikkan sebelah alis.
"Cuma tau aja." jawab Alvaro datar.
"Wahh lo deket ya sama dia?" tanya Kenzo dengan tatapan intimidasi.
Reza menyenggol lengan Kenzo, sedangkan yg di senggol cuma nyengir.
Azka dan Edgar terkekeh, melihat interaksi kedua temannya yg sedikit absurd.
***
Alvaro sedang duduk santai di sofa bersama kedua orangtua nya, mereka mengobrol dan membicarakan sesuatu.
"Nanti malem kamu ga ada acara kan?" tanya Adijaya
"Ga da pah, emang kenapa?"
"Nanti malem ada temen papah sama keluarganya mau ke sini, kita bakal makan malem bersama." jelas Adijaya.
Alvaro mengangguk faham, sedangkan Adinda mengusap lembut rambut Alvaro.
Hallo..
Maaf banget ya kalo kurang seru atau kurang bagus, karna cuma ini yg ada di otak ku huhu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO
Teen FictionAlvaro Adijaya Ketua geng Black Wolf Yg terkenal menyeramkan dan dingin. Siapapun ga ada yg berani nyari masalah Sama Alvaro, kecuali Rivalnya. Penasaran? yu kepoin.