Part :10

140 3 0
                                    

-Happy Reading-

Seperti yg di rencanakan, sekarang kelima cowok tampan itu sedang nongkrong di warung biasa.

"Jadi lo mau curhat apa Al?" tanya Kenzo setelah menyeruput kopi.

"Baru juga gue mau nanya." ucap Azka.

"Berati kita seotak bro!" Kenzo menaik turun kan alisnya.

"Dih najis." Azka memutar bola mata malas.

Edgar dan Reza tertawa, begitu juga dengan Alvaro.

"Gue sadar, kalo gue sebenernya suka sama si Aldara." cicit Alvaro.

"Uhukk! Uhukk!" Kenzo tersedak kopi.

Edgar, Azka dan Reza menganga, mereka sedikit syok saat mendengar seorang Alvaro Adijaya yg di kenal cuek dan kejam suka pada seseorang.

"Gila! Kayanya pelet si Aldara manjur." bisik Azka pada Edgar.

"Bener Az, tu cewe pake pelet paan ya ampe bisa jinakin singa kaya Alvaro." bisik Edgar.

Kenzo menyentuh kening Alvaro menggunakan punggung tangan, setelah itu dia memberikan tatapan mengintimidasi pada Alvaro.

"Biasa aja Njing liatin nya!" ucap Alvaro datar.

"Lo Alvaro kan?" tanya Kenzo.

"Bukan, gue jamal." jawab Alvaro dengan ekspresi datar.

"Serius elah." Kenzo berdecak.

"Wahh ngelunjak lo!" sentak Alvaro.

"Nahh sekarang gue percaya, lo Alvaro sohib gue." Kenzo merangkul bahu Alvaro.

Sedangkan ketiga temannya tertawa terbahak-bahak, Kenzo ini memang paling bisa mencairkan suasana.

"Saran gue mah ya, mending lo bilang sama si Aldara tentang perasaan lo." ucap Edgar.

"Sebagai temen yg baik, kita bakal selalu dukung lo Al!" seru Azka.

"Kalo lo butuh bantuan kita juga pasti kita bantu, selagi kita mampu." Reza tersenyum.

"Pokonya kita semua bakal selalu ada buat lo!" ucap Kenzo antusias.

"Makasih lo berempat udah jadi temen terbaik buat gue!" ucap Alvaro.

Mereka semua saling merangkul, bersama-sama selama tiga tahun membuat mereka mengerti dan faham nilai persahabatan.

***

Hari ini Aldara kembali bersekolah, Amanda sangat senang karna akhirnya dia tidak sendirian.

"Lo tau ga Al, gue kesepian pas lo gak masuk!" adu Amanda.

"Lebay lo, gue cuma sakit 2 hari juga." Aldara terkekeh.

"Ihh lo mah gitu sama temen sendiri!" Amanda mencebikkan bibirnya.

Aldara tertawa melihatnya, hah dua hari diam di rumah membuat nya jenuh jadi sekarang dia sangat senang karna bisa kembali bersekolah.

Bell masuk sudah berbunyi, para murid masuk ke kelas masing-masing begitu juga dengan guru.

***

Jam istirahat sudah tiba, sekarang Alvaro dan keempat temannya sedang mejeng di kantin.

"Eh liat noh si Azka, dia dari tadi senyum-senyum sendiri." bisik Reza.

"Ngeri gue liat nya!" ucap Kenzo.

"Biasalah orang lagi di mabuk cinta emang gitu." ucap Edgar sambil bersidekap dada.

"Lo lagi chatingan ama siapa Az?" tanya Kenzo.

Azka mengalihkan pandangan nya dari hp, lalu melihat keempat temannya.

"Chatingan sama ayang lah!" jawab Azka antusias.

"Wahh lo jadian kaga bilang-bilang kita!" seru Kenzo.

"Hehe kan biar supres." cengir Azka.

Keempat temannya memutar bola mata malas, seperti nya penyakit prik dari Kenzo pindah pada Azka pikir Alvaro dan ketiga temannya.

"Btw lo pacaran ama siapa dah?" tanya Kenzo.

"Kepo lo pada."

"Wahh ngelunjak, gue unfrend juga lo!" ucap Kenzo dengan wajah datar.

Azka nyengir kuda, lalu mengacungkan dua jari membentuk  huruf v.

"Vis bro vis!"

"Tinggal kasih tau aja apa susahnya elah, gabakal kita tikung juga." celetuk Reza.

"Tau nih, gausah so private-private dah lo!" seru Edgar.

"Al tolongin napa, gue di serang netizen ini." rengek Azka.

"Udah kasih tau aja, daripada idup lo ga tenang." Alvaro terkekeh.

"Yaudah iya dah, gue kasih tau!" ucap Azka melas.

"Gue pacaran ama si Amanda!"

Edgar, Reza, dan Kenzo membulatkan matanya, mereke begitu syok dan tidak percaya.

"Amanda temennya si Aldara?" tanya Edgar untuk meyakin kan.

Azka mengangguk mantap, padahal niatnya dia ingin pacaran diam-diam tapi apalah daya karna punya teman yg super kepo.

"Serius lo?" tanya Kenzo sambil menutup mulut.

"Iya serius." jawab Azka datar.

"Wahh jadian kapan lo?" seru Edgar.

"Pantesan kalo ketemu ama tu anak, lo suka senyum-senyum." celetuk Reza.

"Ternyata oh ternyata." kekeh Kenzo.

Mereka berlima tertawa, dan setelah itu memakan makanan pesanan.


Haii..
Kalian paling suka sama siapa nih..
Kalo aku sendiri paling suka sama Edgar huhu 😭
Jangan lupa vote ya..
Makasih<3.

ALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang