Haii haii..
Apa kabar semua, gimana nih pendapat kalian tentang cerita ini?
Kalo kurang bagus atau kurang suka kalian boleh ko komentar..-Happy Reading-
1 Bulan Kemudian.
Tidak terasa sudah 1 bulan lebih Aldara bersekolah di SMA Mandala, sampai sekarang Aldara masih berusaha untuk bisa berteman dengan Alvaro.
"Lo ga cape apa Al, terus berusaha biar bisa temenan sama si Alvaro?" tanya Amanda sambil menyeruput jus.
"Ngga, karna gue suka sama Alvaro!" jawab Aldara antusias.
"Uhukk uhukk." Amanda tersedak jus yg ia minum, saat mendengar ucapan Aldara.
Dia tidak habis pikir dengan temannya ini, bagaimana mungkin Aldara bisa menyukai orang seperti Alvaro.
"L-lo serius Al?" tanya Amanda.
Aldara mengangguk mantap, ntahlah semakin hari dia merasa semakin menyukai Alvaro.
***
Di sisi lain ada Alvaro yg sedang mejeng di depan kelas, bersama teman-teman dan juga beberapa anggota geng.
"Balapan kuy tar malem." ajak Reza.
"Hayu lah, mumpung malem minggu!" seru Kenzo.
"Dih emang lo di ajak?" kekeh Edgar.
"Ya elah, lo mah gitu sama temen sendiri." Kenzo mencebikkan bibirnya dan memasang tampang melas.
"Najis alay!" Azka menoyor kepala Kenzo.
Mereka semua tertawa, begitu juga dengan Alvaro dia ikut tertawa.
***
Jam pulang sekolah tiba, semua murid sudah pergi meninggalkan sekolah dan pulang ke rumah masing-masing.
Aldara berdiri di depan halte bis, karna hari ini ayahnya tidak bisa menjemput jadi dia memutuskan untuk pulang naik kendaraan umum.
"Alvaro?" gumam Aldara saat motor Alvaro berhenti di depan nya.
"Naik!" ucap Alvaro dingin.
"Hah?" Aldara mengerjap-ngerjapkan matanya.
"Lo mau pulang kan?" tanya Alvaro yg di angguki oleh Aldara.
"Yaudah naik, gue anter!" jelas Alvaro datar.
Aldara terdiam mencerna ucapan Alvaro, setelahnya Aldara tersenyum senang dan langsung naik ke motor Alvaro.
***
"Makasih udah nganterin gue." ucap Aldara.
"Ya, gue pulang." Alvaro menyalakan motor.
"Hati-hati di jalan, jangan ngebut-ngebut tar lo jatoh gimana." oceh Aldara.
"Brisik lo!"
Aldara mendengus, setelah itu Alvaro pergi meninggalkan Aldara.
Aldara masuk kedalam sambil senyum-senyum, Dewi yg melihat putrinya seperti itu terheran heran.
"Ehmm anak bunda kenapa nih senyum-senyum?" tanya Dewi.
"Eh bunda, Assalamualaikum!" cengir Aldara.
"Waalaikumsalam, kamu kenapa sih kayanya lagi bahagia banget."
"Ihh bunda kepo deh."
Aldara terkekeh, lalu berlari ke kamar untuk berganti baju dan juga untuk menentralkan detak jantungnya.
***
Malam ini Alvaro dan geng Black Wolf sudah berkumpul di tempat balapan, ternyata Alex dan geng nya juga ada di sana.
"Gue tantang lo, balapan lawan gue!" ucap Alex dengan sombongnya.
"Ck! Siapa takut!" Alvaro tersenyum miring.
Seorang Alvaro tidak pernah kalah oleh siapapun, apalagi cuma Alex yg notabennya baru pertama kali ikut balapan.
"Semangat Al! Gue yakin lo pasti bisa." ucap Edgar.
"Tunjukin Al sama dia, biar gak ngelunjak tu anak." ucap Azka menepuk pundak Alvaro.
Alvaro mengangguk faham, setelah itu dia bersiap-siap untuk mengambil posisi.
Suasana begitu ramai, Alvaro berhasil memimpin pertandingan dan tinggal sedikit lagi sampai ke garis finish.
Karna merasa kesal Alvaro akan menang, Alex pun sengaja menyenggol motor Alvaro dan membuatnya terjatuh.
"Alvaro!" teriak Edgar dan semua anggota geng Black Wolf.
Alex tersenyum miring karna berhasil mengalahkan Alvaro, ya meskipun caranya terkesan curang.
"Anjing! Awas lo Alex." umpat Alvaro yg tertindih motor.
Mereka membangun kan motor yg menindih kaki Alvaro, lalu setelah itu membawa Alvaro untuk duduk.
"Sakit Al?" tanya Kenzo.
"Ya sakit lah bego!" Reza menyentil dahi Kenzo.
Kenzo hanya nyengir, Edgar menyodorkan segelas air lalu Alvaro langsung meminumnya.
Kaki Alvaro menjadi bengkak akibat tertindih motor, dia menggerutu dan mengumpat saking kesalnya pada Alex.
***
Hari ini Alvaro tidak masuk sekolah, akibat insiden tadi malam dia jadi tidak bisa berjalan sehari.
"Azka!" panggil Aldara saat berpapasan dengan Azka.
"Kenapa Al?" tanya Azka.
"Lo liat Alvaro ga?"
"Oh dia ga masuk hari ini."
"Hah? Kenapa?" tanya Aldara khawatir.
"Abis jatoh dari motor semalem." jelas Azka.
"Makasih ya informasinya, gue pergi dulu."
Azka mengangguk, setelah itu Aldara pergi kembali ke kelas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO
Teen FictionAlvaro Adijaya Ketua geng Black Wolf Yg terkenal menyeramkan dan dingin. Siapapun ga ada yg berani nyari masalah Sama Alvaro, kecuali Rivalnya. Penasaran? yu kepoin.