Cemburu

330 62 47
                                    

Aydin sedang berjalan menuju ke perpustakaan sambil membawa buku cetak yang akan di pulangkan ke perpustakaan, tadinya ada teman sekelasnya yang bantuin dia bawa buku nya tapi tiba-tiba temannya itu sembelit dan akhirnya Aydin suruh aja dia ke toilet jadinya dia bawa sendiri deh.

Jarak kelas nya sama perpustakaan itu lumayan jauh dan juga Perpustakaan nya ada di lantai dua. Dia berjalan dengan santai dan pelan karena kalau terburu-buru takut bukunya jatuh dan juga nanti dia takut nabrak orang yang lewat, kebetulan jarak pandang nya juga sedikit terhalang buku buku yang dia bawa.

Sedang asyik berjalan tiba-tiba buku yang di bawa nya di ambil setengah ah! Bukan setengah nya tapi hampir semua nya dan dia hanya membawa beberapa buku. Dia langsung menoleh menatap 'perampok' buku darinya.

" Udah tau kesusahan tapi sok-sokan mau bawa sendiri."

Aydin cemberut lalu mendengus Kesal mendengar ucapan Ibnu, iya yang mengambil bukunya adalah Ibnu sang mantan pacar.

" Terserah sih, suka suka aku lah!." Ucapnya sedikit sewot.

Walaupun dia sudah sedikit move-on tapi tetep aja dia masih dendam karena di selingkuhin.

"Biasa aja sih gak usah sewot, dasar pendek." Ucap Ibnu santai.

"Aku gak pendek ya! Kamu aja yang ketinggian!!." Ucapnya kesal sambil mendongak menatap mantannya.

Ini yang buat dia insecure sama mantan pacar, karena mantan pacar nya tinggi banget dan dia kalau di sampingnya keliatan boncel padahal kan dia tinggi nya normal kayak anak lainnya. Gak cuma Ibnu, tapi keluarga nya kayak mas Fahin sama mas Bagas juga tinggi tinggi orangnya dan dia harus dongak kalau mau ngomong sama mereka semua.

"Ya makanya minum susu biar tinggi, apa masih gak suka minum susu?." Ucap Ibnu sambil tertawa.

Aydin mendengus kesal, ini kenapa sih mantan sok akrab mana doi masih inget apa yang gak dia suka lagi kan tembok move on nya jadi goyah kalau kayak gini.

" Gak udah kepo nanti cepet mati!." Ucapnya sebal.

"Iya-iya." Ucap Ibnu.

Kemudian mereka berdua terdiam, mereka berdua berjalan berdampingan menuju ke perpustakaan. Aydin melirik mantan nya yang berada di samping nya, wajahnya gak berubah dari waktu terakhir dia ketemu malah makin ganteng walaupun gak seganteng Fahin, pikir nya eh!.

Beberapa saat kemudian mereka berdua sampai di perpustakaan, Aydin melapor pada penjaga perpustakaan kemudian mereka berdua langsung menyusun buku buku ketempat semula. Setelah selesai menyusun, Ibnu langsung pamit pergi ke Aydin tak lupa sebelum pergi dia mengacak-acak rambut Aydin sambil tertawa kemudian dia langsung pergi.

Aydin menatap sang mantan yang sedang berjalan menjauh, kemudian dia menyentuh kepalanya yang habis di sentuh sang mantan. Dia langsung cemberut, kan dia hampir mlenyot gara-gara tingkah sang mantan.

***********

Pulang sekolah seperti biasa dia menunggu sekolah hampir sepi baru dia berjalan keluar dari sekolah. Dia berjalan santai menuju ke depan gerbang sekolah nya, dia menoleh kesana-kemari mencari keberadaan angkot yang lewat tapi waktu dia sedang menunggu tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depan nya.

Dia mengerutkan keningnya melihat mobil itu, kemudian kaca mobil terbuka dan langsung menampilkan wajah tampan mas Bagas yang sedang tersenyum kearahnya.

" Loh mas Bagas ngapain kesini?." Tanyanya heran.

Gak mungkin kan mas Bagas jemput sang mantan kan mas mantan bawa mobil sendiri ke sekolah.

"Bunda mau ketemu kamu, kamu udah lama gak main ke rumah jadinya saya samperin kamu." Ucap Bagas.

Aydin tersenyum canggung, memang benar terakhir dia bertemu dengan bunda waktu dia diajak kondangan itu dan dia belum ketemu bunda lagi.

GARIYAN [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang