GARIYAN [END] ✓

Mas Fahin Sakit, Aydin di tembak lagi?

Aydin memasukkan bubur udang yang masih mengepul kedalam wadah yang tahan panas, dia menaburkan bawang putih goreng dan potongan daun bawang diatas nya setelah itu dia menutup nya. Dia menaruh wadah berisi bubur itu kedalam tas kecil dan juga dia menaruh Tupperware berisi potongan buah kedalam tas kecil juga.

Hari ini dia akan menjenguk mas pacar nya yang sakit, makanya dia membuat bubur udang kesukaan mas pacar nya. Setelah selesai mengemas makanan untuk mas pacar dia mengambil tas kecilnya berisi ponsel dan dompet dan berjalan keluar rumah sambil menenteng tas berisi makanan.

Aydin mengunci pintu nya dan pintu gerbang nya kemudian dia naik ojek online yang tadi dia pesan sebelumnya. Dia duduk manis di atas motor sambil menatap sekeliling nya.

Beberapa saat kemudian dia sampai di rumah nya Fahin, dia membayar ojeknya kemudian dia berjalan menuju ke rumah Fahin. Dia menekan bel rumah fahin dan beberapa saat kemudian pintu terbuka menampilkan sosok bundanya Fahin.

"Eh! Ada Aydin! Ayo masuk dulu sayang." Ucap bundanya Fahin sambil membawa Aydin masuk kedalam rumah.

Aydin tersenyum manis sambil menganggukkan kepalanya. Bundanya membawa Aydin ke ruang tengah dan menyuruhnya untuk duduk. Di ruang tengah Aydin melihat mas Bagas yang sedang menggendong Sheila dan sang mantan yang lagi tiduran di karpet bulu sambil nyemil.

"Ada apa kamu kesini sayang? Mau ketemu siapa?." Tanya bundanya Fahin sambil tersenyum.

"Aku denger mas Fahin lagi sakit jadinya aku kesini mau jengukin dia." Ucapnya sambil tersenyum manis.

Begitu Aydin selesai berbicara, Bagas dan Ibnu langsung langsung menatap kearah Aydin dan tentu saja dengan tatapan berbeda di mata mereka berdua.

"Oh! Bunda lupa kalau kalian udah jadian, Fahin ada di kamar nya, dari pagi belum makan. Kamu susulin gih ke kamar nya." Ucap bundanya Fahin sambil mengelus kepala Aydin dengan lembut.

"Oke bunda, aku ke sana dulu ya." Ucapnya sambil berdiri dari duduknya.

Bundanya Fahin menganggukkan kepalanya, Aydin tersenyum kemudian dia berjalan menaiki tangga menuju ke kamar nya mas pacar tanpa memperdulikan tatapan yang mengarah kearah nya.

Dia membuka pintu kamar Fahin dan dia langsung melihat mas pacarnya yang sedang tertidur itu. Dia masuk kedalam dan menutup pintunya kemudian dia berjalan menghampiri tempat tidur mas pacarnya.

Aydin duduk di pinggir kasur kemudian dia mengelus wajah mas pacar nya.

"Mas Fahin bangun dulu." Ucapnya sambil mencium wajah Fahin dan mengguncang pelan tubuh mas pacar nya.

Fahin perlahan terbangun kemudian dia langsung menatap wajah cantik pacarnya, dia perlahan mendudukkan dirinya.

"Sayang? Kok kamu ada di sini?." Tanya Fahin heran.

Aydin tersenyum manis kemudian dia membenarkan rambutnya Fahin yang mencuat kesana-kemari.

"Mas Fahin sakit aku jengukin kamu." Ucapnya.

Fahin tersenyum kecil kemudian dia mencium tangan Aydin.

"Makasih udah jenguk." Ucap Fahin.

Aydin menganggukkan kepalanya.

"Kamu udah makan mas?." Tanyanya sambil mengelus wajah mas pacar nya.

Fahin menggelengkan kepalanya.

"Kebiasaan ya, mau sakit atau enggak pasti jarang makan." Ucapnya sambil memelototi Fahin, pokok nya dia harus galak biar mas Fahin nurut jaga kesehatan nya.

Fahin menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil tersenyum canggung kearah pacar nya.

"Udah lah, aku bawa bubur udang kesukaan kamu. Ayok makan dulu abis itu minum obat ya mas pacar biar cepet sembuh terus kita jalan-jalan ke pasar malam lagi." Cerocos Aydin sambil mengeluarkan makanan yang di bawa olehnya dari tas nya.