Aydin sedang duduk di teras rumah nya, dia sedang menunggu Fahin menjemput nya karena Fahin mengajak nya pergi padahal hari sudah malam. Sambil menunggu Fahin datang meminum susu kotak dan roti yang dia beli waktu siang tadi.
Setengah jam dia menunggu, akhirnya dia mendengar suara motor Fahin yang berhenti di depan rumahnya. Dia langsung berdiri dan berjalan keluar gerbang rumahnya.
Dia melihat Fahin yang turun dari motor nya dan menghampiri nya, dia tersenyum melihat Fahin yang memakai kaos berwarna pink pemberiannya di balik jaket kulit yang biasa Fahin kenakan.
"Nah gitu dong di pake, biar kamu cerah gak kayak orang mau ngelayat." Ucap nya sambil tertawa kecil.
Fahin langsung tertawa kemudian dia menatap Aydin.
"Jadi hak milik ya Ndut." Ucap Fahin sambil menatap jaket nya yang di pake Aydin.
"Iya, ini sekarang punya aku." Ucapnya sambil memeluk jaket yang ia pakai.
Fahin tertawa kemudian dia menarik Aydin menuju ke motor nya, seperti biasa Fahin memakai kan Aydin helm sedangkan Aydin cuma tersenyum saja. Setelah itu mereka berdua naik ke atas motor dan pergi menuju ke tempat tujuan.
"Kita mau kemana?." Tanyanya sambil menaruh dagunya di bahu Fahin.
"Ada deh, Lo mau kemana? Biar gue anterin dulu terus baru kita ketempat yang gue maksud." Ucap Fahin sambil menatap Aydin dari kaca spion.
" Gak mau kemana mana. Em, tapi beli makan dulu yuk, laper." Ucapnya.
" Oke, Lo mau makan apa?." Tanya Fahin.
" Ih gak tau, kamu anterin aku ke tempat makan yang enak." Ucapnya.
Fahin menganggukkan kepalanya kemudian dia mengajak Aydin menuju tempat makan yang menurutnya enak.
Beberapa saat kemudian mereka berdua sampai di tempat tujuan, mereka berdua turun dari motor dan berjalan menuju ke tempat nya.
"Ini lagi?." Ucapnya sambil menatap warung nasi goreng yang sering mereka kunjungi itu, kebetulan itu tempat langganan Fahin.
"Iya, Lo bilang mau ke tempat yang enak ya nasi goreng di sini enak." Ucap Fahin sambil menarik Aydin menuju tempat yang kosong kemudian dia menghampiri Abang tukang nasi goreng untuk memesan.
Aydin entah ingin menangis atau tertawa, ya emang nasi goreng di sini enak banget tapi masalah nya dua hari yang lalu mereka berdua baru kesini. Aydin menunggu Fahin beberapa saat kemudian Fahin kembali membawa dua piring nasi goreng.
"Ini dia, makan yang banyak ya ndut." Ucap Fahin sambil tersenyum.
"Iya, makasih ya." Ucapnya sambil tersenyum manis.
Kemudian dia mulai memakan nya karena dia udah laper banget padahal tadi dia udah minum susu sama makan roti.
Fahin yang duduk di sebrang Aydin tersenyum menatap Aydin yang sedang makan itu, dia heran kok ada sih makhluk segemes Aydin.
"Ndut." Panggil Fahin.
"Iya?." Ucapnya sambil menatap Fahin.
"Em.... Kalo ada yang suka sama Lo, gimana?." Tanya Fahin.
"Huh? Emangnya siapa yang suka sama aku?." Tanyanya heran.
"Mas Bagas, kayaknya dia suka sama Lo." Ucap Fahin tertawa kecil.
"Kamu kata siapa mas bagas suka sama aku?." Tanyanya.
"Gue liat sendiri kalau cara natap dia ke Lo itu beda kayak dia biasa natap orang lain, tatapan nya agak spesial." Ucap Fahin sambil menundukkan kepalanya dan memakan makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARIYAN [END] ✓
Любовные романыTentang Aydin Zafran yang menemukan cinta yang sebenarnya. Start: 25 Januari 2022 End: 17 Desember 2022