PERHATIAN :
Book ini merupakan re-make dari book brother and sister Athanasia punyaku. Tapi hanya ada kesamaan alur sekitar 5% saja. Ya jelas beda, Achilles dan Acacia aja sekarang jadi anak Anastacius. Jadi pastinya sebagian besar alurnya sangat berbeda terutama konfliknya. Sekian.
≪•◦ Happy reading ◦•≫
Matahari terik menyinari bumi pada siang hari ini. Terlihat dua remaja kembar berbeda jenis kelamin keluar dari gerbang sekolah. Mereka sudah waktunya pulang sekolah sekarang.
"Panas banget. Olivia, beli ice cream yok!" ajak remaja laki-laki itu yang bernama Oliver. Dia adalah kakak kembar dari gadis bernama Olivia di sebelahnya ini.
"Ayo, tapi kau yang beliin ya?" Olivia mengangkat tangan kanannya dan menunjukkan jari tengahnya.
"Iya." Oliver mengerutkan dahi kesal. Dia mengangkat tangan kanannya dan menautkan jari tengah mereka. "By the way, lebih baik kita ganti jarinya kalau mau janji begini. Pakai jari kelingking aja kayak orang-orang, jangan jari tengah. Kalau dulu kita pas main-main mungkin lucu, tapi sekarang ini kelihatan menyebalkan."
Olivia tertawa pelan, mengingat sejak kelas 1 SD, dia dan Oliver mengikuti trend sesat teman-temannya, salah satunya adalah menampakkan jari tengah. Tapi mereka memakai jari tengah bukan untuk mengumpat, melainkan bentuk lain dari pinky promise saat mereka ingin berjanji.
"Oke-oke," balas Olivia.
≪•◦ ❈ ◦•≫
Saat ini, Olivia dan Oliver berjalan santai menuju rumah mereka sambil memakan ice cream yang sebelumnya mereka beli dalam perjalanan, jelas membelinya memakai uang Oliver.
Tiba-tiba ada tiga pria berpenampilan preman menghalangi jalan mereka. Kedua remaja kembar itu spontan berhenti di tempat. Mereka seketika mengingat perkataan teman sekelas mereka tadi pagi yang mengatakan kemarin ada tiga preman memalak seseorang di jalan ini.
"Panas-panas gini emang enak makan ice cream sih. Tapi Om gak ada uang, apa kalian ada?" ucap salah satu preman itu menyeringai.
"Gak ada, uang jajanku habis kubeliin seblak di kantin," jawab Olivia santai.
"Oh ya? Coba om perik--"
Oliver menarik cepat tangan kiri adik kembarnya itu sampai termundur ketika pria itu hampir menyentuh kantung bawah seragam Olivia yang berada dekat dengan paha.
"Jangan asal menyentuhnya. Apa Om mau saya laporkan sebagai pelaku kejahatan pelecehan?" ancam Oliver.
"Ha. Pelecehan? Ini baru namanya pelecehan." Pria itu maju, tangannya mendekati tubuh Olivia. Tapi Oliver lebih dulu menahan lengannya dan memelintirnya. Dilanjutkan Olivia yang menendang kuat area bawah di antara paha pria itu.
"Mampus," ucap Olivia dan Oliver bersamaan sambil melempar stick ice cream mereka ke dalam tong sampah.
"Ukh ... dasar anak-anak kurang ajar!"
Olivia menggenggam tangan Oliver dan menariknya supaya mereka berlari bersama dari sana. Dua pria lainnya langsung mengejar mereka, sementara satu pria dewasa yang terkena tindakan kekerasan tadi berdiri diam di tempat saja berusaha menghilangkan rasa sakitnya.
"Oliver, mereka ngejar!" pekik Olivia panik ketika menoleh ke belakang.
"Gak usah dilihat, bodoh! Lari saja lebih cepat," balas Oliver.
Olivia dan Oliver menyeberang jalan raya. Masih di tengah jalan, tiba-tiba terdengar suara klakson dari truk yang melaju kencang ke arah mereka. Tabrakan pun terjadi, tubuh mereka terpental membentur trotoar.
"Uh ... sa-sakit," lirih Olivia dengan posisi berbaring menyamping, menghadap kakak kembarnya.
Oliver yang berbaring menghadap adik kembarnya itu menatapnya datar. "Bodoh. Ya je-jelaslah sakit."
Mereka berdua kemudian menutup mata dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir mereka di dunia itu.
≪•◦ ❈ ◦•≫
Olivia dan Oliver membuka kelopak mata mereka bersamaan. Mereka bisa melihat seorang wanita berambut pirang dengan iris mata hijau tengah berbaring di samping mereka.
Malaikat? Bidadari? batin Olivia dan Oliver mengangkat tangan mereka ingin menyentuh wajah wanita cantik yang mereka lihat sekarang. Tapi mereka terkejut melihat tangan mereka menjadi kecil seperti bayi.
.
.
.
.
JANGAN LUPA VOTETo be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Anastacius Childrens [WMMAP Fanfiction] ✔ End
FanfictionDua orang anak kembar terlahir kembali ke dunia manhwa yang pernah mereka baca yakni who made me a princess. Tapi mereka terlahir sebagai anak villain, anak dari Anastacius De Alger Obelia yang tidak pernah disebutkan dalam manhwa atau novelnya. Kin...