Anastacius Childrens [WMMAP Fanfiction] ✔ End

Chapter 6 - Anastacius Disucikan

Kini Acacia dan Achilles menyusuri lorong Istana sambil terus menghela nafas kesal karena tidak mengetahui keberadaan Penelope, sehingga tidak bisa memastikan apa jiwa Aeternitas memang menempel pada janin Penelope atau tidak.

"Kalian seperti orang tua yang punya banyak pikiran saja."

Achilles dan Acacia spontan berhenti di tempat dan mendongak, melihat Claude di hadapan mereka. "Kenapa malam-malam Paman ada di sini?"

"Aku hanya ingin membicarakan sesuatu dengan Acacia," jelas Claude.

"Tentang bantuanku tadi? Ada apa?" balas Acacia.

"Aku hanya ingin bertanya sekali lagi. Apa kau sungguh tidak menginginkan bayaran?" tanya Claude.

"Kan bayarannya 'mana' itu," ucap Acacia.

Claude menghela nafas pelan. "Selain mana, apa kau menginginkan hal lain? Aku hanya tidak mau di masa depan kau menuntut dan membuat keluarga Duke Avilash menjadi 'anjing' kekaisaran dengan alasan hutang budi."

"Tidak ada yang kuinginkan dari keluarga Duke Avilash baik untuk sekarang maupun di masa depan." Acacia menggenggam tangan Achilles lalu melewati Claude. Tapi tiba-tiba dia berhenti. "Ah iya, Paman, jangan terlalu berprasangka buruk dengan keluargaku. Asal Paman tahu Ayahku berubah menjadi jahat karena ada setan yang menempelinya dan terus membisikkannya ke jalan yang sesat sampai dia terjerumus ke sihir hitam. Aku mengetahuinya karena aku pemilik kekuatan suci yang bisa melihat bentuk apapun sihir hitam."

Claude berekspresi kaget. "Apa?"

Achilles mengangguk setuju. "Tapi setan itu sudah pindah ke tubuh lain, meski kami tidak tahu siapa. Yang jelas karena dia hilang, kami berhasil menghapus sihir hitam itu dari tubuh Ayah. Jadi sekarang cobalah perbaiki hubungan kalian." Dia lalu menarik tangan Acacia pergi dari sana.

≪•◦ ❈ ◦•≫

"Ukh," ringis Anastacius sembari bangkit duduk.

Anastacius terdiam sesaat, mengingat kejadian sebelumnya ketika Achilles menghapus sihir hitam di tubuhnya. Dia lalu memegang dadanya, detak jantungnya berirama dengan tenang, dan tidak ada rasa sakit lagi di sana.

"Sihir hitamku benar-benar sudah hilang," gumam Anastacius.

Anastacius keluar dari istananya dan menuju ke Istana Azure. Namun di tengah jalan, dia berhenti karena berpapasan dengan Claude.

"Claude? Kenapa kau malam-malam ada di sini?" tanya Anastacius.

"Tadi aku hanya mau membicarakan sesuatu dengan Acacia. Ngomong-ngomong apa kau baik-baik saja?" ujar Claude.

"Kenapa? Aku baik-baik saja."

Claude mengatakan semua yang dijelaskan Achilles dan Acacia kepadanya sebelumnya.

"Ah itu memang benar. Setan itu adalah arwah kakek moyang kita, 'Aeternitas'. Aku tidak tahu apa alasannya melakukan ini, atau di mana dia sekarang. Tapi yang jelas sekarang aku sudah terbebas dari pengaruhnya," jelas Anastacius.

Claude mengangguk. "Begitu ...."

Hening sesaat, terasa kecanggungan di sana.

"Hm ... ngomong-ngomong sebentar lagi anakmu lahir, kan? Aku mau kau memberikannya nama 'Athanasia' jika perempuan, dan 'Athanasio' kalau laki-laki," ucap Anastacius.