Chapter 1 - Kembar

2.9K 381 70
                                    

Di kamar utama Istana Aquamarine yakni Istana milik permaisuri Obelia, terdengar suara nyaring tangisan dari bayi laki-laki. Tiga menit berikutnya kembali terdengar suara tangisan bayi, tapi kali ini bayi perempuan.

Setelah tubuh kedua bayi kembar itu dimandikan oleh dua orang pelayan pribadi permaisuri, kedua bayi itu diletakkan di atas ranjang, di samping permaisuri yang berbaring.

Permaisuri itu bernama Lydia Caitlin atau lebih dikenal sebagai Lydia De Alger Obelia. Dia adalah adik kandung Duke Dalbert Caitlin. Keluarga ini merupakan keluarga yang diberkati kekuatan suci pada setiap anggota keluarganya. Karena itulah Dalbert dan Lydia bisa melihat sihir hitam pada tubuh seseorang maupun pada suatu tempat, salah satunya adalah sihir hitam di tubuh Anastacius.

Awalnya mereka melaporkan ini kepada Kaisar Obelia pada periode itu, ayah Anastacius. Tapi Kaisar itu malah menyuruh mereka tutup mulut dan mengancam akan membasmi keluarga Caitlin kalau mereka berani membeberkannya. Pada akhirnya mereka memilih tidak ikut campur.

Posisi Lydia sebagai satu-satunya nona di antara seluruh keluarga Duke di kekaisaran Obelia pada masa itu membuatnya harus menjadi putri mahkota atas perintah Kaisar. Dia pun menikah dengan putra mahkota yakni Anastacius De Alger Obelia.

Awalnya mereka sama-sama tidak saling jatuh cinta, namun Anastacius perlahan mencintainya karena rasa nyaman dari sifat hangat Lydia serta kekuatan suci istrinya itu membuat rasa sakitnya akibat penggunaan sihir hitam berkurang. Berbeda dengan Lydia yang tidak mempunyai perasaan apa-apa dengannya dan hanya tulus ingin membantunya. Begitulah kisah pernikahan mereka.

"Mereka imut," puji Lydia.

Lydia mengulas senyuman bahagia meski wajahnya nampak pucat sekali sekarang. Hal itu disebabkan dirinya berhasil menghilangkan sihir hitam di tubuh anak-anaknya menggunakan kekuatan suci miliknya. Sebelumnya anak-anaknya itu memang mewarisi sihir hitam dari Anastacius dan kekuatan sucinya, membuat nyawa kedua bayinya itu terancam karena kekuatan yang saling bertentangan. Tapi syukurlah usahanya menghapus sihir hitam itu berhasil.

Sorotan mata Lydia seketika menjadi sendu, dahinya juga berkerut seperti kesakitan sebab merasa jantungnya akan segera meledak saking cepatnya berdetak. Itu karena sebelumnya dia memakai kekuatan sucinya melebihi batas daya tahan tubuhnya. Dia pikir dirinya akan segera meninggalkan anak-anaknya.

Tapi kalau aku mati, bagaimana nasib anak-anakku? pikir Lydia.

Lydia cemas melihat betapa besarnya kekuatan suci milik kedua anaknya, yang tiga kali lipat melebihinya. Itu disebabkan caranya menghilangkan sihir hitam di tubuh anak-anaknya sebelumnya dengan cara menambah kekuatan suci mereka supaya dapat membasmi sendiri sihir hitam itu. Masalahnya kekuatan suci sebesar itu pasti akan membuat suaminya yang merupakan pengguna sihir hitam merasa terancam, dan bisa saja akan membunuh kedua anaknya yang masih bayi saat ini dan belum bisa menggunakan kekuatan suci mereka.

Sihir hitam Anastacius lebih besar dari kekuatan suciku makanya dia malah merasa nyaman seperti diberi es ketika kepanasan. Tapi ... kekuatan suci mereka lebih besar dari sihir hitam Anastacius, yang jika mereka bisa gunakan bukan akan memberi kenyamanan tapi rasa sakit kepada Anastacius karena kekuatan suci itu akan melenyapkan sihir hitamnya. Anastacius pasti sadar risiko ini dan akan membunuh mereka, pikir Lydia.

Tiba-tiba kelopak mata kedua bayinya yang sama-sama berambut pirang lurus itu terbuka, menampakkan iris mata biru berbentuk permata. Kedua bayi itu mengerjapkan mata beberapa kali lalu tiba-tiba mengangkat tangan seperti ingin menyentuhnya. Lydia seketika tersenyum sendu, rasa putus asanya tadi pun menghilang.

Anastacius Childrens [WMMAP Fanfiction] ✔ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang