Dalam lagu cinta milik Sasuke, Hinata adalah nama yang paling sering disebut dalam liriknya. Sayangnya, lagu cinta milik Sasuke tidak pernah berbunyiㅡmemendam sunyi untuk gema besar dalam hati. Karena katanya, lagu milik mereka adalah rahasia.
Alas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pemandangan seperti Sasuke berkeliaran di rumahnya, bukanlah hal baru bagi Hinata. Jelas saja karena ini bukan pertama kalinya. Tapi setiap kali melihatnya, Hinata selalu tidak siap. Dia selalu kaget, dan terganggu dengan sosok Sasuke yang seenaknya membuka kulkas di rumahnya, berjalan kesana-kemari seolah cowok itu hafal seluruh isi rumahnya.
Hinata tidak suka bagaimana cara Sasuke bersikap seolah cowok itu akrab dengan segala hal tentangnya. Hinata tidak suka setiap kali Sasuke datang membawa makanan kesukaannya. Hinata tidak suka dengan semua yang cowok itu lakukan untuknya.
Hinata tidak suka dengan fakta bahwa Sasuke mengenal dirinya, terkadang lebih dari dirinya sendiri.
Hinata tidak suka karena semua alasan konyol yang mereka lakukan, selalu Sasuke dasari dengan cinta. Sebuah rasa yang terasa seperti omong kosong belaka.
"Kamu mau makan? Biar aku yang masak."
Iris pucat Hinata terkesiap. Terkejut dengan pertanyaan Sasuke yang terlalu tiba-tiba. "Nggak, lo aja."
"Kamu belum makan, Nata. Aku nggak mau kamu sakit," jawab Sasuke, masih dari tempatnya berdiri. Memandang Hinata dengan tatapan khawatir.
"Gueㅡ"
"Aku cuma nggak mau kamu kenapa-napa."
Saat kalimat itu keluar dari Sasuke, bersamaan dengan nada suara cowok itu yang sendu, perasaan Hinata mendadak kabur. Untuk alasan yang masih dia pertanyakan, dia takut.
Hinata takut dengan semua sikap Sasuke.
Hinata takut jika akhirnya, dia ingin merasa egois atas Sasuke, karena dia tidak buta. Dia bisa melihat bagaimana cara Sasuke peduli padanya. Dia bisa melihat segalanya.
"Apa aja pasti gue makan," sahut Hinata setelah perdebatan panjang di dalam kepalanya. "Gue mau ke kamar dulu."
"Nggak bisa ya, ngomongnya pake aku-kamu?" Alis Sasuke terangkat sebelah. Cowok itu bertanyaㅡtidak yang berusaha memaksa, meski ada harap yang besar di mata Hinata.
Hinata kemudian menghela napas pelan. Sangat pelan.
"I'll try."
Kemudian sebelum Hinata berbalik, dia melihat Sasuke tersenyum di seberang meja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
