05. Kita, si Kisah Abu-abu

388 76 12
                                    

🎬 [05]
Kita, si Kisah Abu-abu

🎬 [05]Kita, si Kisah Abu-abu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kebetulan.

Mungkin Hinata harus menyebutnya begitu saat dia mendapati Naruto yang tengah mengantre di kasir McD, saat dia baru saja masuk. Cowok itu mengenakan hoodie hitam, celana jeans pendek, dan sendal slip. Kalau melihat jam, mungkin alasan Naruto ada disini, sama seperti Hinata.

Tentu saja kelaparan, tapi mereka tidak punya pilihan menu, selain McD.

Mengabaikan Sasuke dalam kepalanya, Hinata akhirnya mendekati Naruto, menepuk bahu cowok itu. "Nar!"

Naruto berbalik dengan gerakan terkejut. Kemudian cowok itu tambah terkejut saat melihat wajah Hinata yang tersenyum dengan balutan kaos oversize berwarna baby blue, dengan celana pendek khas rumahan.

"Loh, Hinata?" Wajah kaget Naruto adalah poin utama yang menarik perhatian Hinata. Naruto lucu. "Kebetulan banget. Rumah lo sekitaran sini, Hin?"

Hinata hanya tertawa. "Iya nih, deket banget malah. Gue juga jalan kaki sih."

Alis Naruto terangkat bingung saat mendengar jawaban Hinata. "Sendirian?"

Kepala Hinata mengangguk untuk menjawabnya.

"Lo mau dine in, atau take away?"

Niat awalnya, Hinata hanya akan membelinya, lalu dia bisa memakannya di rumah. Tapi begitu melihat Naruto, entah kenapa Hinata ingin mengurungkan niatnya. Sepertinya punya teman saat makan sembari mengobrol adalah hal yang bagus.

"Niatnya take away, sih," jawab Hinata ragu. Memberi kode pada Naruto untuk mengajaknya makan bersama.

Lalu saat kepala Naruto menggeleng tegas, Hinata nyaris berteriak kegirangan.

"Nggak, makan disini aja. Biar entar gua yang anter pulang."

Naruto tersenyum.

Satu senyuman yang kemudian membuat Hinata berpikir lebih. Mungkin, Naruto bisa jadi satu-satunya orang yang membuatnya terlepas dari Sasuke.

Meski terdengar jahat, akan lebih jahat lagi kalau dia terus bertahan dengan Sasuke. Itu bisa membuat Ino terluka. Seseorang yang justru tidak mau dia lukai.

"Nggak ngerepotin?"

Kepala Naruto menggeleng lagi.

"Nggak lah, Hinata. Santai aja kali. Kita kan, temen nih."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secret Love SongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang