07. Kita, dan Luka

356 73 12
                                    

🎬[07]
Kita, dan Luka.

Hinata tidak membenci Sasuke

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hinata tidak membenci Sasuke.

Sejujurnya, tidak ada hal yang bisa membuat Hinata membenci cowok itu, kecuali fakta bahwa Sasuke adalah pacarnya Ino, dan perannya adalah orang jahat di antara mereka berdua. Mungkin Hinata bisa jatuh cinta ratusan kali pada Sasuke, seandainya situasi mereka tidak tampak seperti sekarang.

Jika saja, Sasuke bukan pacarnya Ino, meski Hinata tidak menyukai cowok itu, dia akan berusaha menerimanya. Dia akan memberi Sasuke kesempatan untuk membuktikan sebesar apa cowok itu jatuh cinta padanya. Hinata akan membiarkan Sasuke melakukan apapun; memperlakukannya seperti putri, menginap di rumahnya hanya untuk menjaganya, memeluknya ketika lelah, meneleponnya setiap saat. Hanya seandainya Sasuke tidak memiliki Ino.

“Kamu selalu ngeliat aku kaya orang jahat.”

Tidak. Hinata tidak pernah melihat Sasuke seperti orang jahat, meski dia memang membenci kehadiran cowok itu kadang-kadang. Di banding Sasuke, yang justru orang jahatnya adalah Hinata. Bahkan jika semua orang tahu kenyataannya, mereka akan setuju tanpa perlu berpikir; bahwa Hinata, adalah penjahat sesungguhnya.

Menjadi teman Ino, ada di setiap cewek itu menangis, dan mengeluh tentang Sasuke di bahunya, mengusap punggung Ino, dan mengatakan bahwa Sasuke selalu menyayangi cewek itu, padahal Hinata adalah cewek yang membuat Sasuke berubah. Hinata yang membuat Sasuke melupakan Ino, Hinata juga yang membiarkan Sasuke membuat Ino menangis.

Penyebabnya adalah Hinata.

Hinata adalah orang jahatnya, bukan Sasuke.

Karena kalau saja Hinata punya keberanian untuk pergi dari Sasuke, atau bahkan menjauh dari Sasuke sejak awal, semuanya tidak akan terjadi. Seandainya dia bukan cewek tolol yang lemah, dan tidak punya pilihan, semuanya pasti baik-baik saja.

“Hin, minggu depan geng nya Sasuke ngajak ke puncak gitu, ikut ya? Temenin gue.”

Hinata adalah orang jahat, seandainya Ino bisa melihatnya. Cewek itu kemudian meringis, mengeyahkan pikirannya tentang Ino, dan Sasuke di kepalanya. “Gue nggak terlalu deket sama mereka, No.”

Dari seberang meja, Ino mendengus pelan, seolah-olah Hinata cuma bercanda. Hinata benar-benar kehabisan cara untuk membuat Sasuke melepaskannya, juga menemukan cara agar Ino berhenti mempertemukannya dengan cowok itu.

“Ih, tapi elo temen gue, Hin. Masa gue cewek sendiri, sih? Yang bener aja.” Hinata tidak keberatan, seandainya tidak ada Sasuke.

“Harus banget sama gue? Temen lo banyak kali, No,” elak Hinata, masih berusaha menolak ajakan Ino, dan menghindari semua kemungkinan yang bisa membuatnya bertemu dengan Sasuke.

Kepala Ino menggeleng, entah untuk dia yang tidak setuju, atau untuk jawaban bahwa dia tidak punya teman yang lain, Hinata tidak mau menebak-nebak. Dia lelah.

Secret Love SongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang