04. Kita, dan Lagi-lagi Kita

413 66 4
                                    

🎬 [04]
Kita, dan Lagi-lagi Kita

🎬 [04]Kita, dan Lagi-lagi Kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.....

Hari ini Hinata tidak fokus.

Bahkan ketika dosennya bicara di depan kelas, Hinata tidak bisa mendengar apapun di dalam kepalanya. Tidak ada apapun.

Satu-satunya yang ada di kepala Hinata hanyalah kejadian semalam. Nekat pergi ke apartemen Sasuke, dan Hinata harus terbangun di kasur cowok itu saat pagi. Masih beruntung karena dia jelas mengingat bahwa mereka tidak melakukan hal yang tidak di inginkan. Sejujurnya, Hinata yang tidak menginginkannya.

Kalau mengingat kejadian semalam, perasaan Hinata selalu berubah tidak karuan. Saat kepalanya menoleh, dan menemukan sosok Ino, Hinata mengigit bibir. Kesalahan yang dia lakukan seharusnya cukup sampai saat dia menjadi pacar Sasuke di belakang Ino. Tapi pada akhirnya, Hinata selalu memperpanjang daftar kesalahannya pada Ino.

“Hin, lo sakit, ya?”

Hinata yang kebetulan tengah menatap Ino, terkesiap kaget. Tidak menyadari kapan cewek itu menoleh juga. “Nggak kok, No. Semalem cuma kurang tidur ngerjain tugas.”

“Jangan terlalu ambis, Hin. Sekali-kali tuh istirahat. Enjoy aja kali.”

Oh, seandainya Ino tahu kalau Hinata bahkan bersenang-senang dengan Sasuke. Cewek itu pasti tidak sudi menatap nya lagi.

“Nggak, kok. Emang kurang tidur aja,” jawab Hinata dengan nada yang pelan. Menatap Ino sembari tersenyum kecil.

Ino lantas mengangguk. “Ya udah, makan dulu yuk, laper banget gue.”

“Sama,” ucap Hinata yang sekarang mengubah ekspresi seperti orang kelaparan. Ekspresi yang membuat Ino tertawa geli. “Jangan kaya gembel, deh, Hin. Ayo, gue traktir ya.”

“Dih, apaan sih, No? Masa di traktir mulu?”

Hinata bukannya tidak senang. Dia cuma tidak mau menjadi orang yang semakin jahat.

“Emang ada larangannya?” Alis Ino terangkat bingung. “Ya nggak sih, No. Tapi gue nggak enak sama lo.”

“Nggak dih, gue kan sering ngerepotin lo. Ya sama aja lah, santai dong.”

Kalau Hinata di suruh menggambarkan bagaimana sosok Ino, dia mungkin akan kerepotan mencari gambaran yang cocok, saking sulitnya.

Ino adalah cewek yang baik. Sangat baik, malah. Hinata tidak mengada-ada soal itu. Ino juga cewek yang pintar, dan lemah lembut. Kalau dia yang menjadi Sasuke, dia mungkin akan jatuh cinta pada Ino ribuan kali. Tidak ada celah baginya untuk tidak jatuh cinta pada Ino.

Bagi Hinata, Ino memiliki segalanya. Cewek itu nyaris sempurna.

Satu-satunya kekurangan cewek itu adalah terlalu baik hati, sampai tidak pernah bisa berpikiran buruk pada orang lain.

Secret Love SongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang