15. Kita, Yang Selalu Berpura-pura Tidak Melihatnya

394 59 22
                                    

🎬 [15]
Kita, Yang Selalu
Berpura-pura
Tidak Melihatnya.

🎬 [15]Kita, Yang SelaluBerpura-puraTidak Melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu udah nahan aku, Nat."

Untuk pertama kalinya, Hinata tidak bisa menatap tepat ke dalam mata Sasuke saat cowok itu bicara. Dia tidak bisa melihat ekspresi apa yang akan Sasuke berikan padanya setelah semua kalimat konyol yang di katakan. Entah kenapa, tapi Hinata tidak mau menemukan fakta bahwa demi menyelamatkan Ino dari rasa sakitnya, Hinata malah tega menyakiti Sasuke.

"Kamu pikir selama ini apa yang aku lakuin? Aku masih pacarnya Ino demi kamu. Aku masih harus pura-pura sayang cewek itu meskipun kamu sama aku tau kalau aku nggak ada perasaan apapun sama Ino." Nada bicara Sasuke terdengar lebih lemah dari biasanya. Suara keputusasaan yang Hinata tahu apa artinya. Tapi dia benar-benar bisa berpikir. Dia menyayangi Ino. Sementara menyayangi Sasuke adalah hal yang tidak boleh dia lakukan. "Permintaan kamu nggak masuk akal, Hinata. Don't i always do that?"

"Kamu seneng kalau kita harus kaya gini terus?" tanya Sasuke pelan. Dia kemudian menghela napas, dan mengambil tempat yang agak jauh dari Hinata. Menyandarkan punggungnya pada dinding. "Kamu nggak capek sembunyi dari Ino terus?"

Tangan Hinata mencengkeram sisi gaunnya sendiri. Dia betul-betul tersinggung dengan kalimat Sasuke. Dia tidak menyukai inti kalimat Sasuke yang seolah menyalahkan Hinata. Seolah disitu, Hinatalah orang jahatnya. Satu-satunya peran antagonis di antara mereka. "Aku capek, Sasuke!"

"Aku mau jadi pacar kamu karena aku ngehargain perasaan kamu. Aku ngebiarin diri aku jadi orang jahatnya karena apa? Karena aku, ngehargain semua hal yang kamu lakuin buat aku." Hinata berdiri dari tempatnya duduk, dan menatap Sasuke dengan marah. Itu kali pertama Hinata menatap Sasuke dari pertama mereka bicara. "Kalau aku nggak peduli sama perasaan kamu, aku nggak akan mau kaya gini!"

"Aku udah nawarin buat mutusin Ino! Emang kamu yang bikin diri kamu jadi orang jahatnya," sahut Sasuke lagi yang sudah tidak bisa menahan ego nya sendiri. Terlebih, dia tidak mengerti dengan cara pikir Hinata tentang hubungan mereka, juga Ino.

"Kamu yang maksa akuㅡ"

Sasuke tertawa. "Nggak, Nat. Dari awal aku bilang kalau aku jatuh cinta sama kamu, aku nggak pernah maksa. Aku mutusin Ino buat ngejar kamu. Tapi apa? Kamu yang maksa aku buat bertahan sama Ino."

Benar. Memang itu yang Hinata lakukan. Memangnya apalagi yang bisa dia lakukan selain menutupi fakta itu? Dia tahu tidak ada. "Nggak ada yang bisa aku lakuin, Sas."

"Seandainya kamu biarin aku mutusin Ino, dan ngejar kamu, orang lain bakal bilang kalau aku orang jahatnya. Tapi liat kalau sekarang, kamu yang bakal kena."

Secret Love SongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang