Dalam lagu cinta milik Sasuke, Hinata adalah nama yang paling sering disebut dalam liriknya. Sayangnya, lagu cinta milik Sasuke tidak pernah berbunyiㅡmemendam sunyi untuk gema besar dalam hati. Karena katanya, lagu milik mereka adalah rahasia.
Alas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hinata tahu, di balik diamnya Naruto sekarang, ada banyak tanda tanya di dalam kepala cowok itu. Melihat bagaimana cowok itu sesekali menoleh padanya, menatapnya dengan entah apa artinya, Hinata tahu kalau di iris mata Naruto ada banyak keingintahuan. Hinata tahu.
Hinata juga tahu kalau pada akhirnya, semua ini akan perlahan-lahan menjadi nyata. Pada akhirnya, ketakutan Hinata akan menjadi mimpi buruk. Hanya tinggal menunggu waktu sampai akhirnya Ino yang akan tahu soal merekaㅡHinata, dan Sasuke.
"G-gue nggak tau kenapa bisa kaya gini," ucap Hinata setelah keheningan panjang diantara dirinya dengan Naruto. Juga setelah perang di dalam isi kepalanya. Setidaknya, Hinata cuma ingin menjelaskan kalau dia tidak pernah menginginkannya. Hubungan nya dengan Sasuke, Hinata tidak pernah menginginkannya. "G-gue tau gue jahat, gue nyakitin Ino, tapi gue nggak pernah bermaksud apa-apa."
Benar. Karena bukan begitu ceritanya. Kadang-kadang, Hinata bahkan lupa bagaimana awalnya sampai dia, dan Sasuke bisa berakhir begini.
"Gue nggak pernah sekalipun suka sama Sasuke, apalagi mikir buat ngerebut Sasuke dari Ino. Nggak, sama sekali nggak." Perlahan, seluruh ingatan Hinata di paksa berputar kembali. Ke masa-masa pertama kali Ino mengenalkan Sasuke sebagai pacarnya yang baru, atau masa-masa dimana ketika dia, dan Sasuke mulai akrab, dan tidak merasa canggung. Sampai ke bagian terburuknya, dimana Sasuke malah menyatakan perasaannya, dan membuat segalanya menjadi kacau. Sangat kacau.
"Waktu itu, Sasuke tiba-tiba nembak gue," jelas Hinata tanpa menoleh pada Naruto. Dia terlalu malu. "Meski gue udah bilang berkali-kali kalau dia pacarnya Ino, dan nggak seharusnya suka sama gue, Sasuke malah maksa, dan bilang bakal putusin Ino demi gue."
Hinata masih gemetaran, tapi dia harus menjelaskan semuanya sebelum semakin jauh. Dari tempat duduknya, Hinata bahkan menerka-nerka apa sekiranya yang sedang Naruto pikirkan tentangnya sekarang ini.
"Iya, ini salah gue karena gue tetep minta Sasuke sama Ino, meskipun Sasuke bilang kalau dia udah nggak sayang sama Ino. Karena gue nggak mau Ino kenapa-kenapa. Gue nggak mau Ino sedih, gue nggak mau, Nar." Bahkan kalaupun Ino, dan Sasuke akhirnya berakhir, itu bukan berarti Hinata bisa menggantikannya begitu saja. Bukan, dan seharusnya tidak akan pernah bisa begitu ceritanya.
"Gue selalu berusaha, Nar. Gue selalu berusaha buat bisa lepas dari Sasuke, termasuk pura-pura suka sama lo, tapi nggak pernah bisa. Sasuke selalu ngancem buat ngasih tau ke Ino, gue cuma nggak mau Inoㅡ"
Naruto langsung memeluk Hinata lagi, tanpa mengatakan apa-apa pada cewek itu. Dari ceritanya, Naruto bisa menarik kesimpulan. Saat itulah Naruto menyadari tingkah aneh Sasuke, ataupun Hinata saat mereka tengah bersama. Setiap kali Hinata bercanda dengannya, Naruto bisa merasakan raut wajah Sasuke yang berubah. Baru sekarang Naruto tahu apa alasannya. Sesuatu yang tidak pernah dia duga, sejujurnya.
