Genre : SMA - Romance
Warning!
Jika suka harap tinggalkan jejak
Jika tidak silahkan tinggalkan lapak
_____
PLAK!!
"Udah berapa kali gue bilang jangan deket-deket sama cowok lain selain gue sama bapak lo!"
"Maaf, gue salah."
Aoife Gabriella dan Andr...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disapa Gerard noh😭
•••
SELAMAT MEMBACA!
•••
Setelah kejadian di kantin sekolah. Gerard sama sekali tak berbicara dengan Ife lagi. Setelah orang itu pergi, Gerard menghempaskan pelukan Ife lalu pergi begitu saja.
Bahkan dalam perjalanan pulang pun Gerard hanya diam. Ife tak tau harus bereaksi seperti apa. Masih untung Gerard hanya mendiamkan tidak dengan membentak apalagi berlaku kasar.
“Maaf, dia bukan siapa-siapa gue.”
“Gue gak tau, gue kira tadi Adis yang duduk di samping gue. Ternyata bajingan itu. Sorry ....”
Tidak mendapat jawaban, Ife menatap sendu kearah Gerard.
“Gue harus apa?”
“Ger?”
Ife memeluk tubuh Gerard erat. Menyembunyikan wajahnya dipunggung kokoh milik Gerard. Posisinya mereka memang sedang dalam perjalanan pulang.
Hingga sampai rumah, dan Ife turun dari motor besar itu. Ife berdiri tepat di samping Gerard. Memegang jari telunjuk Gerard.
“J-jangan marah,” ujar Ife lalu menunduk.
Gerard melepaskan cekalan Ife dan beralih memegang pundak Ife. Dia mencondongkan tubuhnya, mencium kening Ife dan pergi begitu saja. Tanpa ada kata, tanpa melihat kearah Ife.
Ife menghela nafas. Semoga besok baik-baik saja. Bukan waktu yang tepat untuk menjelaskan siapa orang itu.
•••
“Stop, Bang! Ampun!”
“Budek lo! Gue nyuruh apa sama lo!”
“S-sorry, Bang. Gue gak bisa!”
“Cih, gatau diri lo!”
Bugh!
Tendangan yang mampu menghempaskan tubuh itu. Menabrak bangku dan meja, dan berakhir dengan tubuh yang memar.
•••
“Bangun pagi~ bangun pagi~ gosok gigi tak mandi~ Rhizki jorok~ bau asem~ mulutnya bau jigong~”
“Sialan!”
Rhizki melempar puntung rokok yang masih menyala ujungnya kearah Rizal. Menyadari itu Rizal segera menyingkir, tangannya mengelus dada. Untung saja tak kena.
Bukan masalah apa yang Rhizki lempar, namun itu masih terdapat bara apinya. Kalo kena, bisa rusak kulit mulus Rizal.
“Tumben Ergan belum dateng, biasanya tuh anak paling excited kalo kumpulan gini.”
