04. Warkop

2K 110 0
                                    

SELAMAT MEMBACA!

•••

Berdiam diri dikamar dan bermalas-malasan adalah salah satu hal favorite bagi Ife. Ife juga termasuk kaum rebahan.

Rasanya sangat malas melakukan apa-apa di weekend ini. Sedari pagi hingga siang ini Ife hanya rebahan dikamarnya.

"Astagaaa ... Bingung banget mau ngapain ish," gerutu Ife.

Dertttt dertttt dertttt

"Hallo?"

"Dimana?"

"Rumah,"

"Kedepan sekarang."

"Hah?"

Dengan sedikit berlari Ife keluar dari kamar menuju teras rumah.

Ck. Kebiasaan! Kenapa dia selalu seenaknya!

Ife berjalan kearah gerbang dan membuka gerbang, mempersilahkan Gerard untuk masuk.

Ya. Orang itu Gerard. Memangnya siapa lagi orang yang selalu berbuat seenaknya terhadap Ife?

"Kenapa gak ngabarin dulu kalo mau kesini?" protes Ife.

Gerard menatap Ife dengan alis terangkat sebelah.

"Suka-suka gue lah," jawab Gerard acuh.

Ife menggerutu dibuatnya. Sejujurnya hari ini Ife memang sedang benar-benar malas.

Umma dan Abbanya belum pulang sejak kemarin berpamitan kerumah Akangnya. Ternyata Abba menelponnya untuk menginap.

Gerard menodongkan sebuah kresek hitam. Seketika mata Ife berbinar. Ife mengambilnya dengan senang hati. Berlari masuk meninggalkan Gerard di depan gerbang.

"Dasar," gumam Gerard tersenyum geli.

Gerard masuk menyusul Ife.

"Kenapa belinya cuma seporsi si, kan mau lagi," kata Ife dengan cemberut.

Inilah Ife. Terlihat kalem ketika sedang didepan umum, namun akan manja ketika didepan orang yang dia sayang. Dan tentu Gerard salah satunya.

"Blom makan lo?" Gerard menyipitkan matanya menyelidik.

Ife hanya mampu menyengir bak kuda, apalagi dengan Gigi taringnya yang gingsul.

"Ck. Ayo keluar."

"Ngapain? Gak ah males."

"Nyari makan, gue gak mau yah lo mati gitu aja sebelum gue nikahin lo!"

"So? Kalo dah marriage berarti boleh?" Ife tersenyum miring.

Gerard selalu menyinggungnya dengan kata-kata 'mati' dan itu sudah biasa bagi Ife.

"Gak," ketus Gerard.

"Yakali gue jadi Duda perjaka, baru nikah dah ditinggal mati, kawin dulu!" lanjut Gerard.

"Nikah sama kawin sama aja!" ujar Ife.

"Beda!"

"Sama!"

"Beda!"

"Bedanya dimana?"

"Kalo nikah yak depan bapak lo kalo kawin cuma berdua sama lo, yakali live streaming depan Bapak Emak lo!"

Ife terdiam. Otak Ife ngebug.

Otak loading yang lemot, sifat pelupa sudah melekat dalam diri Ife.

"Kawin itu dalem kamar, lo berdua sama gue, atas sama bawah, buka baj-"

GERARD : Tempramen Boy! (HIATUS!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang