Prolog

7.1K 275 6
                                    

PLAK!!!

"Udah berapa kali gue bilang jangan deket-deket sama cowok lain selain gue sama Bapak lo!"

Kepala yang mulanya tertoleh kesamping akibat tamparan keras itu kini mulai mendongak penatap lelaki berdiri didepannya, sang pelaku.

Hanya sebentar, setelahnya dia kembali menunduk takut.

"Maaf, gue salah."

Tanpa rasa kasihan lelaki itu mencengkeram kuat kedua pipi gadis itu.

"Ini peringatan untuk kesekian kalinya gue sama lo! Jangan bikin gue marah, kalo lo gak mau kena akibatnya!" Gadis itu hanya mampu mengangguk pelan tanpa berani membalas ucapan lelaki didepannya.

Lelaki itu menghempaskan wajah gadis didepannya dengan kasar. Berusaha mengatur nafas yang memburu karena emosi.

Dengan helaan nafas yang terdengar kasar. Lelaki itu menyugar rambutnya ketika mendengar suara Isak tangis dari gadisnya itu.

"Maaf," ujar lelaki itu lalu merengkuh tubuh gadisnya. Mengecup puncak kepalanya berkali-kali.

"Maaf gue kelepasan, jangan nangis, gue gak suka."

"Gue sayang sama lo."

"Jangan bikin gue marah."

"Maaf."

•••

Lanjut part ...

BERSAMBUNG!

GERARD : Tempramen Boy! (HIATUS!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang